Network
Baca Juga: Hasil Piala AFC 2022 Bali United Kalahkan Kaya FC, Masih Ada Peluang Lolos Babak Semifinal
Jamaah rahimakumullah…
Hari ini kita masih diberi rezeki berupa nikmat untuk berjumpa dengan Bulan Dzulhijjah di mana terdapat 10 hari istimewa di dalamnya.
Sepuluh hari pertama Bulan Dzulhijjah merupakan momen istimewa bagi umat muslim di seluruh dunia di mana dilipatgandakannya balasan amalan dengan pahala yang berlipat, tidak seperti hari-hari biasanya.
Hal tersebut disabdakan oleh Baginda Rasulullah SAW dalam hadis berikut ini:
مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِـحُ فِيْهَا أَحَبَّ إِلَى اللهِ مِنْ هَذِهِ اْلأَيَّامِ- يَعْنِي أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوْا: يَا رَسُوْلَ اللهِ، وَلاَ الْـجِهَادُ فِي سَبِيْلِ اللهِ؟ قَالَ: وَلاَ الْـجِهَادُ فِي سَبِيْلِ اللهِ إِلاَّ رَجُلاً خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ ثُمَّ لَـمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ
Artinya:
“Tidaklah ada hari yang amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh Allah dari hari-hari tersebut (yaitu sepuluh hari pertama bulan Dzulhijah).” Para sahabat pun bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah jihad di jalan Allah tidak lebih utama?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Tidaklah jihad lebih utama (dari beramal di hari-hari tersebut), kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan keduanya (karena mati syahid).” (HR. Al-Bukhari)
