Ada orang yang hanya memikirkan kepentingan diri sendiri dan tidak peduli terhadap nyawa makhluk lain.
Padahal, nyawa adalah milik Allah yang dianugerahkan kepada segala makhluk ciptaan untuk saling menghidupi.
Baca Juga: Bacaan Injil dan Renungan Harian Katolik, Selasa 6 Desember 2022: Gereja dan Kasih
Peraturan masyarakat Israel kuno mengingatkan kita akan pentingnya dan berharganya nyawa.
Ritual yang dilakukan oleh imam tatkala ada orang yang mati terbunuh di ladang dengan tidak diketahui siapa yang membunuhnya, tampak mempunyai dua aspek pastoral di dalamnya.
Pertama, terkait dengan orang yang meninggal. Para imam di kota yang terdekat dengan lokasi terbunuhnya orang itu harus mengambil seekor lembu betina muda.
Lalu membawanya ke lembah yang dialiri air dan belum pernah digarap, dan mematahkan lehernya di sana sebagai kurban bagi umat Israel.
Imam harus memohonkan pengampunan walau mereka bukan pelaku pembunuhan itu dan mereka juga tidak tahu siapa pelakunya supaya tidak ada kutuk yang menimpa umat karena darah orang yang terbunuh itu, dan supaya terjadi pendamaian bagi umat Israel.
Dengan begitu, darah orang yang mati itu dihapuskan dari tengah mereka.