Network
Orang yang sedang mengusahakan agar dapat punya anak namun dinyatakan secara medis sulit untuk bisa fertile (mengalami kemandulan) itu juga bisa disebut sebagai childfree.
Childfree juga meliputi mereka berjuang melawan kemandulan atau mereka yang telah menyelesaikan ketidak suburannya dengan memutuskan untuk tidak memiliki anak.
Gerakan Childfree sendiri kian menyebar di berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Terdapat banyak faktor yang mendasari seseorang ingin melakukan Childfree.
Baca Juga: Rekomendasi Kado Valentine 2023 Unik, Cocok Buat Ayang, Teman dan Bestie
Beberapa faktor yang dapat teridentifikasi secara umum biasanya terkait masalah infertilitas, ekonomi, trauma dimasa lalu dan luka pengasuhan atau innerchild.
Perbedaan Childfree Dengan Childphobia
Berbeda dengan childfree, istilah childphobia lahir karena adanya kondisi yang menyebabkan seseorang mengalami phobia akan anak kecil atau hal-hal yang berkaitan dengannya.
Istilah childphobia sebenarnya bukanlah istilah resmi yang lahirdari ranah akademis. Hal ini dipopulerkan oleh warganet di sosial media terkait isu seorang influencer yang diduga mengalami phobia pada kehadiran anak.
Baca Juga: Caption Lucu Malam Minggu Gabut, Cocok untuk Status WA, FB dan Tiktok
Sementara untuk istilah akademis dari kondisi seseorang yang mengalami phobia pada anak kecil bisa disebut pedophobia.
