Sebagian masyarakat khususnya para perantau juga lebih memilih mengontrak sebagai solusinya.
Dari hasil riset Rumah123.com dan Karir.com pada 2017, kenaikan gaji normal di luar promosi sepanjang 2016 rata-rata sebesar 10 persen, sedangkan lonjakan harga rumah minimal 20 persen.
Prita juga mengungkapkan bahwa faktor lain yang menyebabkan generasi 80-an dan 90-an sulit untuk punya rumah adalah adanya gaya hidup konsumtif yang diadopsi boleh sebagian mereka.
Menurut Prita, banyak generasi muda yang sudah punya gaji, lupa untuk menyisihkan sebagian gajinya untuk investasi.
Alih-alih menghemat demi punya rumah sendiri, generasi muda saat ini justru lebih senang menghabiskan uang untuk membeli gaya hidup hedonis yang boros dan menyebabkan seseorang ketagihan berhutang.
Baca Juga: Prediksi Skor Borussia Dortmund vs Chelsea di Liga Champions, Kick Off 16 Februari 2023
Menurutnya tidak sedikit anak muda yang memanfaatkan fitur paylater untuk mendapatkan fasilitas hiburan seperti nonton, staycation di hotel atau jalan-jalan naik pesawat tanpa berfikir bagaimana cara mengembalikan pinjaman tersebut.
Banyak juga anak muda yang terjerat hutang pinjol karena gaya hidup hedon yang diadopsi nya sudah melewati batas.