Contoh Teks Khutbah Jumat Terbaru Hari Ini 24 November 2023 dengan Tema; Larangan Mengumbar Aib

- 23 November 2023, 14:32 WIB
Ilustrasi Khutbah Jumat, Contoh Teks Khutbah Terbaru Hari Ini 24 November 2023 dengan Tema; Larangan Mengumbar Aib
Ilustrasi Khutbah Jumat, Contoh Teks Khutbah Terbaru Hari Ini 24 November 2023 dengan Tema; Larangan Mengumbar Aib /Pixabay/Makalu/

UTARA TIMES - Inilah contoh teks khutbah dengan tema Sambut Pemilu Tanpa Mengumbar Aib untuk hari Jumat terbaru hari ini tanggal 24 November 2023

Dalam praktiknya contoh teks terbaru untuk khutbah Jumat di hari ini dengan tema Sambut Pemilu Tanpa Mengumbar Aib dapat disampaikan pada tanggal 24 November 2023 besok

Sedangkan tema Sambut Pemilu Tanpa Mengumbar Aib sangat cocok dijadikan sebagai pilihan atas contoh teks yang terbaru saat khutbah Jumat hari ini terutama sekali pada saat 23 November 2023 mengingat pemilu yang tinggal 80 harin lagi

Sehingga pilihan tema Sambut Pemilu Tanpa Mengumbar Aib yang seringkali terjadi pada momen pemilu sehingga contoh teks yang terbru di hari ini dengan penyampaian khutbah ini sangat relevan disampaikan pada Jumat 23 November 2023 esok

Baca Juga: Prediksi Skor Alaves vs Granada di La Liga Spanyol Lengkap dengan Head to Head Pertandingan

Kemudian berikut contoh teks untuk khutbah terbaru pada Jumat hari ini tangal 23 November 2023 dengan tema Sambut Pemilu Tanpa Mengumbar Aib sebagai berikut:

Khutbah 1

لحَمْدُ لِلّٰهِ الْمَلِكِ الدَّيَّانِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَتَابِعِيْهِ عَلَى مَرِّ الزَّمَانِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمُنَـزَّهُ عَنِ الْجِسْمِيَّةِ وَالْجِهَةِ وَالزَّمَانِ وَالْمَكَانِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ أَمَّا بَعْدُ، عِبَادَ الرَّحْمٰنِ، فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ المَنَّانِ، الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ: يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah

Mengawali khutbah Jumat ini, marilah kita senantiasa mengingat akan segala anugerah yang telah dikaruniakan Allah swt kepada kita. Untuk kemudian kita syukuri dan gunakan di jalan kebaikan serta meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah swt. Pada kesempatan khatib mengajak kepada seluruh jamaah untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt dengan melaksanakan segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah

Menjelang Pemilu 2024, kita sudah mulai melihat tayangan di berbagai media terkait dengan agenda pesta demokrasi tersebut. Tak terkecuali di media sosial, sudah mulai tersebar beragam informasinya. Hal tersebut menunjukkan keadaan yang bagus untuk sebuah negara yang menjunjung asas demokrasi.

Baca Juga: 3 Puisi Hari Guru Nasional 2023 Menyentuh Hati, Cocok Dibacakan pada 25 November

Namun, di sisi lain, salah satu dampak negatif dari agenda lima tahunan ini adalah betapa mudahnya seseorang baik di kehidupan nyata maupun media sosial, mulai membuka aib yang tidak sepaham dengannya, melempar tudingan, mencari-cari kesalahan orang lain, menyebarluaskannya dan bahkan mengarah kepada fitnah dan kebohongan.

Berkenaan dengan hal ini, Allah swt memberikan peringatan dalam Al-Qur’an:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱجْتَنِبُوا۟ كَثِيرًا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ ٱلظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا۟ وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, karena sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan dan aib orang lain dan janganlah kamu menggunjing (ghibah) sebagian yang lain. Apakah seseorang dari kamu suka memakan daging saudaranya yang telah mati? Maka sudah tentu kamu jijik kepadanya. (Oleh karena itu, jauhilah larangan-larangan yang tersebut) dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang." (QS Al-Hujurat: 12)

Selaras dengan larangan Allah swt tersebut, Rasulullah saw juga melarang mengumbar aib orang lain.
إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيثِ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا تَحَسَّسُوا وَلَا تَبَاغَضُوا وَكُونُوا إِخْوَانًا

Artinya: “Jauhilah oleh kalian prasangka, sebab prasangka itu adalah ungkapan yang paling dusta. Dan janganlah kalian mencari-cari aib orang lain, jangan pula saling menebar kebencian dan jadilah kalian orang-orang yang bersaudara” (HR al-Bukhari).

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah

Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), kata aib memiliki arti malu, cela, noda, salah ataupun keliru. Aib dapat berupa peristiwa, keadaan, atau suatu penjelasan. Seringkali aib sendiri maupun orang lain diumbar secara sadar/tidak sadar kepada orang lain, bahkan diviralkan ke media massa atau media sosial. Aib merupakan sesuatu yang digambarkan buruk, tidak terpuji, dan negatif.

Baca Juga: Prediksi Skor Alaves vs Granada di La Liga Spanyol Lengkap dengan Head to Head Pertandingan

Agar kita terhindar dari mengumbar aib diri dan orang lain, setidaknya ada 2 hal pengingat bagi kita. Pertama, selain mengingat ayat dan hadits yang telah khatib baca dan terangkan di awal, secara psikologis tentu tidak ada orang yang ingin aibnya tersebar. Termasuk diri kita sendiri. Maka, sebelum kita memiliki pikiran buruk untuk menyebarkan aib orang lain, renungkanlah apabila kita berada pada posisi orang yang disebar aibnya.

Kedua, kita juga perlu mengingat keutamaan bagi orang-orang yang menutup aib orang lain. Rasulullah saw bersabda:
وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا, سَتَرَهُ اَللَّهُ فِي اَلدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ

Artinya: “Barang siapa menutupi aib seorang, Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat” (HR Muslim).

Orang hidup di dunia ini, termasuk kita, pasti pernah berbuat dosa ataupun kesalahan yang bisa menjadikan kita sangat malu, apabila diketahui oleh orang lain. Kita bisa terlihat baik di mata orang lain pun semata-mata karena Rahmat Allah, yang menutupi aib kita. Maka berupayalah untuk menutup aib diri kita sendiri, juga orang lain.

Jadikan dosa yang terlanjur pernah kita lakukan, sebagai wasilah permohonan ampun dan mendekatkan diri kepada Allah swt. Leburlah dengan memperbanyak berbuat kebaikan.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah
​​​​​​​Demikian khutbah yang singkat ini, semoga bermanfaat bagi kita semua. Semoga Allah taala memberikan kita kekuatan untuk berbuat kebaikan, serta menjauhkan kita dari hal-hal yang memunculkan kemarahan-Nya. Amin Ya Rabbal Alamin.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَلَّ اللهُ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ، إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْمِ

Khutbah ke 2

Baca Juga: Jadwal Kapal Pelni KM Umsini Bulan Desember 2023 Semua Rute dan Tiket Mulai Rp200 Ribu

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِاْلاِتِّحَادِ وَاْلاِعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ الْمَتِيْنِ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ، إِيَّاهُ نَعْبُدُ وَإِيَّاُه نَسْتَعِيْنُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَلْمَبْعُوْثُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. اِتَّقُوا اللهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَسَارِعُوْا إِلَى مَغْفِرَةِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا .وَصَلَّى الله عَلَى سَيِّدَنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِوَالْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ اَلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتْ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ. اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَ نَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَادْعُوْهُ يَسْتَجِبْ لَكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.

Itulah untuk contoh teks atas khutbah terbaru untuk Jumat hari ini tanggal 23 November 2023 dengan tema Sambut Pemilu Tanpa Mengumbar Aib sebagaimana disebutkan.***

Editor: Nur Umar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x