Teks Bacaan Khutbah Jumat, 24 November 2023: Sumpah Pemuda untuk Generasi Indonesia Berkualitas

- 23 November 2023, 17:24 WIB
Ilustrasi khutbah Jum’at, Teks Bacaan Khutbah Jumat, 24 November 2023: Sumpah Pemuda untuk Generasi Indonesia Berkualitas
Ilustrasi khutbah Jum’at, Teks Bacaan Khutbah Jumat, 24 November 2023: Sumpah Pemuda untuk Generasi Indonesia Berkualitas /Freepik

Hadirin Jamaah Jumat yang mulia 

Pada hari terakhir Kongres Pemuda II, yaitu tanggal 28 Oktober 1928, para pemuda Indonesia mengikrarkan Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda dibacakan oleh Soegondo Djojopuspito, seorang pemuda dari Jawa Timur. Isi Sumpah Pemuda adalah sebagai berikut: 

Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. 

Baca Juga: Daftar Lengkap, Terbaru dan Resmi UMP 2024: Jawa Timur Rajai Kenaikan Hingga 6 Persen

Sumpah Pemuda merupakan tonggak sejarah penting bagi bangsa Indonesia. Ini merupakan simbol dari semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Lebih dari itu, Sumpah Pemuda juga menjadi bukti bahwa perbedaan suku, agama, ras, dan bahasa tidak menjadi penghalang dalam upaya mempersatukan bangsa Indonesia. 

Dalam perjalanannya, Sumpah Pemuda juga memiliki makna yang penting bagi generasi penerus bangsa. Sumpah Pemuda menjadi pengingat bagi generasi penerus bangsa untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Sumpah Pemuda juga menjadi motivasi bagi generasi penerus bangsa untuk membangun bangsa Indonesia yang lebih baik. Dalam konteks sekarang, Sumpah Pemuda masih memiliki makna yang sangat penting. Terlebih Indonesia segera memasuki puncak bonus demografi. 

Berdasarkan data Kementerian PPN/Bappenas dan Badan Pusat Statistik tentang Proyeksi Penduduk Indonesia 2015-2045, penduduk Indonesia akan mencapai 318,96 juta jiwa pada 2045.  Berdasarkan catatan, penduduk usia produktifnya (15-64 tahun) diperkirakan mencapai 207,99 juta jiwa. Di sisi lain, penduduk usia tidak produktifnya diperkirakan mencapai 110,97 juta jiwa, dengan persentase 44,99 juta dengan usia 65 tahun ke atas [tidak produktif] dan 65,98 juta usia 0-14 tahun [belum produktif].  

Baca Juga: Sinopsis Nath Kamis 23 November 2023 di ANTV: Jhelum Mengancam Aryan

Dari data tersebut menggambarkan bahwa dekade 2030 dan puncaknya 2045 mendatang Indonesia akan mengalami puncak demografi. Artinya, Indonesia akan menjadi salah satu negara yang besar, dari segi penduduk. Diprediksi Indonesia berada di posisi tujuh besar dunia pada 2030 dan empat besar dunia pada 2045. Pasalnya, orang mudanya di angka 207 juta lebih, dari 300 juta keseluruhan penduduk Indonesia.  

Sementara, Islam memberikan perhatian penting bagi orang muda. Islam menekankan pentingnya merawat dan mengembangkan generasi yang kuat dan berkualitas. Sebagaimana dalam Al-Qur’an Q.S An-Nisa [4] ayat 9:

Halaman:

Editor: Nur Umar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah