Kenapa Sholat Dzuhur 4 Rakaat? Simak Alasan dari Jumlah Bilangan Rakaat dalam Sholat Disini

- 11 Desember 2023, 10:00 WIB
Ilustrasi sholat. Kenapa Sholat Dzuhur 4 Rakaat? Simak Alasan dari Jumlah Bilangan Rakaat dalam Sholat Disini
Ilustrasi sholat. Kenapa Sholat Dzuhur 4 Rakaat? Simak Alasan dari Jumlah Bilangan Rakaat dalam Sholat Disini /Pikiran Rakyat/Oktaviane Putri Vadilah/

UTARA TIMES - Simak alasan kenapa sholat dzuhur 4 rakaat dan juga jumlah sholat fardhu seperti maghrib, isya, subuh dan ashar yang berbeda

Untuk jumlah bilangan rakaat sholat maghrub, isya, subuh dan ashar yang jumlah rakaatnya berbeda dan berikut ini tersedia alasan kenapa sholat dzuhur 4 rakaat tersebut

Seperti dalam keterangan yang ditulis oleh Syekh Muhammad Nawawi Banten (wafat 1898 M/1316 H) pada salah satu karyanya, Sullam al-Munajah Syarh Safinatis Shalat, cetakan Darul Kutub al-Wasathiyah, tahun 2020, halaman 26 mengenai kenapa sholat dzuhur 4 rakaat dan berikut alasan dari jumlah sholat maghrib, isya, subuh dan ashar tersebut

Sehingga terdapat rujukan dalam suatu keterangan mengenai sholat dan jumlah rakaat dari sholat seperti kenapa sholat dzuhur 4 rakaat namun maghrib, isya, subuh dan ashar berbeda-beda

Baca Juga: Link Surat Rekomendasi Pendaftaran Petugas Haji 2024, Download Segera di Sini

Inilah asalan dari kenapa sholat dzuhur 4 rakaat dan jumlah sholat maghrib, isya, subuh dan ashar berbeda sebagaimana yang dikutip dari berbagai sumber:

Shalat Ashar

Adapun orang pertama yang mengerjakan shalat Ashar adalah Nabi Yunus as sebanyak empat rakaat setelah Allah keluarkan dirinya dari dalam perut ikan. Allah mengeluarkannya tepat pada waktu Ashar, saat keluar ia seperti anak burung unggas yang tidak memiliki bulu.

Empat rakaat shalat ashar itu juga bentuk syukur Nabi Yunus kepada Allah swt atas keselamatan dirinya dari empat kegelapan, yaitu: (1) kegelapan dalam isi perut ikan; (2) kegelapan berada di dalam air; (3) kegelapan di malam hari; dan (4) kegelapan dalam perut ikan itu sendiri.

Shalat Maghrib

Baca Juga: Jadwal NDX AKA Hari Ini, Lengkap dengan Agenda Full Jadwal Konser Musik pada Desember 2023

Orang pertama yang mengerjakan shalat maghrib adalah Nabi Isa as sebanyak tiga rakat. Kisah ini berawal ketika ia dikejar oleh kaumnya untuk dibunuh ketika waktu terbenamnya matahari. Setelah ia selamat dari kejaran itu, akhirnya Nabi Isa mengerjakan shalat sebanyak tiga rakaat.

Rakaat pertama sebagai bentuk kemantapan aqidah (tauhid) bahwa tidak ada tuhan selain Allah, rakaat kedua untuk menghilangkan tuduhan kaumnya yang mengatakan bahwa Nabi Isa merupakan hasil anak zina ibunya (Sayyidah Maryam) dengan orang lain, sedangkan rakaat yang ketiga untuk memantapkan keyakinan bahwa semua kejadian yang menimpanya merupakan ketetapan dari Allah swt.

Shalat Isya

Untuk orang pertama yang mengerjakan shalat isya adalah Nabi Musa as sebanyak empat rakaat. Kisah ini bermula ketika ia tersesat di perjalanan ketika ia mau keluar dari Madyan (daerah al-Bad). Saat itu, Nabi Musa sangat sedih karena empat hal, yaitu: (1) sedih karena telah meninggalkan istrinya; (2) sedih karena telah berpisah dengan saudaranya, Nabi Harun as; (3) sedih karena telah meninggalkan putranya; dan (4) sedih atas otoritas Fir’aun yang selalu berbuat zalim.

Baca Juga: Jadi Tulang Punggung Keluarga, Rezeki Shio Ini Terus Mengalir Tiada Henti

Ketika Nabi Musa ditimpa oleh berbagai kesedihan tersebut, akhirnya Allah menolongnya dan menyelamatkan semuanya. Kemudian ia melakukan shalat sebanyak empat rakaat, sebagai bentuk syukur kepada Allah atas pertolongan tersebut. Kejadian ini tepat pada waktu isya

Shalat Subuh

Orang pertama yang mengerjakan shalat subuh adalah Nabi Adam as sebanyak dua rakaat. Kisah ini bermula ketika Allah mengusirnya dari surga ke bumi. Ketika Nabi Adam berada di bumi, ia sangat takut dan khawatir karena di bumi sangat gelap dan tidak ada cahaya sama sekali. Tempat ini tentu sangat jauh berbeda dari tempat sebelumnya yang ia tempati (surga).

Namun tidak lama setelah itu, terbitlah fajar untuk menerangi bumi, sehingga kekhawatiran dan rasa takutnya hilang. Di saat itu pula akhirnya Nabi Adam melakukan shalat dua rakaat. Rakaat pertama sebagai bentuk syukur kepada Allah karena telah diselamatkan dari gelapnya malam tersebut, sedangkan rakaat kedua sebagai bentuk syukur karena terbitnya fajar yang bisa menerangi bumi dan seisinya. Itulah hikmah di balik adanya waktu dan dua rakaat shalat subuh.

Meskipun dalam kitab Fatkhul Mu'in halaman 15 di katakan bawa imam Rafi'i mengatakan bahwa sholat subuh ialah sholatnya nabi Adam, sholat dzhuhur ialah sholatnya nabi Daud juga Ibrahim, sholat ashar ialah sholatnya nabi Sulaiman, sholat maghrib ialah sholatnya nabi Yakub, sholat Isya ialah sholatnya nabi Yunus.

Baca Juga: Kenapa Sholat Maghrib 3 Rakaat? Berikut Alasan dari Jumlah Bilangan Sholat Fardhu

Shalat Dzuhur

Orang pertama yang mengerjakan shalat dzuhur adalah Nabi Ibrahim as sebanyak empat rakaat. Kisah ini bermula ketika Allah menyuruh Nabi Ibrahim untuk menyembelih putra kesayangannya Nabi Ismail as. Namun beberapa waktu setelah itu ia tidak jadi untuk menyembelih putranya, kemudian Allah ganti dengan seekor domba yang dibawa oleh malaikat Jibril dari surga. Kisah ini terjadi tepat ketika tergelincirnya matahari di waktu dzuhur.

Atas kejadian itu, kemudian Nabi Ibrahim menunaikan shalat sebanyak empat rakaat. Rakaat pertama sebagai bentuk syukur kepada Allah karena telah mengganti Ismail dengan domba untuk disembelih, rakaat kedua sebagai syukur atas hilangnya kesedihannya atas anaknya, rakaat ketiga sebagai bentuk permohonan ridha kepada Allah atas kejadian tersebut, dan rakaat yang keempat sebagai syukur atas karunia nikmat yang telah Allah berikan, yaitu berupa domba dari surga.

Sejatinya zuhur merupakan salat yang berfungsi untuk mensyukuri indera Pencium manusia. Lalu mengapa jumlah rakaatnya 4? karena nikmat yang Allah berikan melalui indra pencium juga 4, bukankah manusia bisa mencium bau dan aroma dari 4 arah? yakni kanan, kiri, depan dan belakang. Sehingga jumlah rakaat shalat Dzuhur yakni 4 itu merupakan bentuk syukur manusia atas 4 nikmat tersebut dan menutupi kesalahan-kesalahannya.

Baca Juga: Kalender Jawa Besok 12 November 2023 Jatuh pada Selasa Apa? ini Informasi Tanggalan, Wuku, dan Wetonnya

Dalam kitab Fatkhul Mu'in juga disebutkan bahwa perintah sholat pertama kali dilakukan ialah pada malam Isra yang tepatnya pada malam 27 bulan Rajab atau kurang lebih pada 621 Masehi dan pada saat itu sholat subuh tidak langsung dilakukan karena belum mengetahui tata caranya.

Demikian informasi mengenai alasan kenapa sholat dzuhur 4 rakaat sedangkan sholat maghrib, isya, dzuhur dan ashar secara jumlah berbeda sebagaimana di atas.***

Editor: Nur Umar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x