Catat, Ini 6 Amalan Penting di 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan

- 1 April 2024, 21:31 WIB
Catat, Ini 6 Amalan Penting di 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan
Catat, Ini 6 Amalan Penting di 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan /pixabay.com/Konevi

Tidak saja dengan menggiatkan diri beribadah, kita juga dianjurkan mengajak orang lain untuk bersama menghidupkan malam 10 hari terakhir Ramadan. 

Dalam konteks keluarga, suami bisa membangunkan istrinya. Dalam konteks yang lebih luas, seorang ustadz atau kiai bisa mengkoornidir jamaahnya untuk bersama hidupkan malam mulia ini. Dasar kesunahan ini adalah hadits riwayat Sayyidah ‘Aisyah berikut, 

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ شَدَّ مِئْزَرَهُ وَأَحْيَا لَيْلَهُ وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ  

Artinya, “Jika telah datang 10 hari yang terakhir (di bulan Ramadan), Nabi ﷺ mengencangkan sarungnya, menghidupkan malam-malamnya (dengan beribadah), dan membangunkan keluarganya (untuk beribadah).” (HR Bukhari dan Muslim) 

Baca Juga: Contoh Soal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) CPNS 2024 yang Paling Sering Keluar

Perbanyak I’tikaf 

I’tikaf merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan pada momen ini. Caranya adalah berdiam diri di dalam masjid dan menyibukkan diri dengan beribadah seperti shalat sunnah, berdzikir, membaca Al-Qur’an, dan sebagainya. Hal ini sesuai dengan hadits riwayat Sayyidah ‘Aisyah berikut, 

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللهُ 

Artinya, “Dari ‘Aisyah ra, dia berkata, ‘Sesungguhnya Nabi saw beri’tikaf pada sepuluh terakhir bulan Ramadan sampai beliau wafat.’” (HR Al-Bukhari dan Muslim). 

Baca Juga: Libur Sekolah Lebaran 2024 Tanggal Berapa? Ini Jadwalnya untuk Jakarta, Jabar, Jateng, Jogja, dan Jatim

Halaman:

Editor: Ahmad Damanhuri


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah