UTARA TIMES- Novel terbaru Asma Nadia yang terbit pada Maret 2020 ini menjadi salah satu karya best seller yang dapat menjadi inspirasi banyak anak milenial.
Tak lama dari penerbitan buku pertamanya oleh KMO Indonesia, penulis yang pernah diundang sebagai tamu selama 6 bulan di program writers in residence yang diselenggarakan Korean Literature Translation Institute (KLTI) pada tahun 2006 itu, telah mencapai antusias dari para penggemar setia tulisannya yang dibuktikan dengan cetakan kedua novel ini pada bulan Juli.
Baca Juga: Hore!! Gunung Rinjani Tambah Kuota Pendakian
Ceritanya yang sangat kekinian dibalut dengan kisah sedih dan pahitnya perjuangan yang membawa tokoh utama Dyah Ayu Rembulane menjadi seorang wanita kuat yang siap mengarungi bahtera rumah tangga.
Berawal dari keputusan Dyah untuk merantau ke Jakarta sebagai PRT. Tak hanya menjadi pembantu, Dyah berusaha mencari pekerjaan lain seperti menjadi anggota MLM, dan membuka usaha laundry untuk dapat membiayai perkuliahannya. Hingga tibalah saatnya Dyah menemukan cinta sejati.
Baca Juga: 9 Ruas Jalan Tol Sepanjang 350 Km Dilelang PUPR Tahun 2020
Kisah cintanya selalu terhalang latar belakang profesinya yang menjadi seorang pembantu. Beberapa nama telah ia lewati sebagai bagian dari kisah perjalanan cintanya. Hingga ia menemukan sosok Mas Wildan, satu-satunya pria tampan yang tak pernah menganggapnya sebagai seorang pembantu.
Namun, ketika mereka telah menjadi keluarga, ternyata suami yang dikiranya bisa mengayominya dengan baik, ternyata tidak lebih dari seorang pecandu game online dan rokok. Berbagai kerikil rumah tangga datang bertubi-tubi menguji kesabarannya.
Baca Juga: Pengamat : UU Ciptaker Ciptakan Pasar Tenaga Kerja Fleksibel Dan Kesempatan Kerja Luas