Boris Johnson Setuju Negara-Negara G7 Akan Berurusan dengan Taliban!

25 Agustus 2021, 13:00 WIB
Boris Johnson Setuju Negara-Negara G7 Akan Berurusan dengan Taliban! /Instagram/ @borisjohnson

UTARA TIMESBoris Johnson selaku Perdana Menteri Inggris, mengatakan bahwa negara-negara G7 setuju akan rencana yang berurusan dengan Taliban.

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengutarakan terkait negara-negara G7 yang menyetujui untuk berurusan dengan Taliban.

Persetujuan tersebut diikuti dengan syarat No. 1 bahwa Taliban harus mengizinkan perjalanan yang aman bagi warga Afghanistan.

Baca Juga: Polri Mulai Melacak Keberadaan Muhammad Kace, Kasus Dinaikkan dari Penyelidikan Ke Penyidikan

Disebutkan bahwa syarat No.1 Taliban harus mengizinkan warga Afghanistan yang ingin meninggalkan negara itu setelah tenggat waktu 31 Agustus 2021.

Boris Johnson mengatakan tentang upaya negara-negara G7 yang menyepakati terkait pendekatan dan evakuasi, serta peta jalan untuk terlibat dengan Taliban.

“Apa yang telah kami lakukan hari ini, G7, adalah kami telah menyepakati tidak hanya pendekatan bersama untuk menangani evakuasi, tetapi juga peta jalan untuk cara kami akan terlibat dengan Taliban,” kata Boris Johnson, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Video Muhammad Kace Tersebar di Berbagai Platform Medsos, Kominfo Takedown Puluhan Video

Adapun terkait syarat No. 1 disebutkan oleh Boris Johnson dengan ketetapan G7, yang dimana mereka harus menjamin perjalanan yang aman bagi yang ingin keluar hingga 31 Agustus 2021. 

“Beberapa dari mereka akan mengatakan bahwa mereka tidak menerima (syarat) itu, beberapa dari mereka saya harap akan memahaminya, karena G7 memiliki pengaruh ekonomi, diplomatik dan politik yang sangat besar,” tuturnya.

Surat kabar The Guardian melaporkan pada Selasa malam bahwa evakuasi Inggris dan Kabul diperkirakan berakhir dalam 24 hingga 36 jam.

Boris Johnson turut mengatakan kekuatan besar yang dapat dimiliki G7 atas Taliban, setelah kelompok pemberontak itu menguasai Afghanistan lebih dari seminggu yang lalu.

“Apa yang kami katakan adalah Afghanistan tidaak bisa kembali menjadi tempat berkembang biak teror, Afghanistan tidak bisa menjadi negaea narkotika, anak perempuan harus dididik sampai usia 18 tahun,” tambahnya.

Sementara itu, Boris Johnson menghindari pertanyaan tentang pemimpin G7 lainnya yang menyatakan frustasi kepada Presiden AS Joe Biden atas penanganannya terhadap krisis dan penolakan memperpanjang batas waktu bagi pasukan AS yang tersisa di Afghanistan.

Boris Johnson juga kembali mengungkapkan bahwa G7 yakin akan yakin dapar mengeluarkan ribuan orang. Akan tetapi, situasi di bandara tidak membaik dan merupakan pemandangan yang menakutkan bagi mereka yang mencoba keluar.***

Editor: Nur Umar

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler