Ukraina Terkini! Pesimistis AS Mencegah China Mendukung Aksi Militer Rusia di Ukraina

16 Maret 2022, 01:55 WIB
Ukraina Terkini! Pesimistis AS Mencegah China Mendukung Aksi Militer Rusia di Ukraina /Reuters/

UTARA TIMES Pejabat AS mulai merasa khawatir setelah mengetahui China telah resmi akan membantu aksi militer Rusia di Ukraina.

Dukungan berupa ekonomi dan keuangan akan diberikan China atas aksi militer Rusia di Ukraina.

Bahkan, kini China sedang menyiapkan drone bersenjata sebagai bentuk dukungan pasukan militer untuk Rusia di Ukraina.

Pejabat AS merasa pesimistis akan pencegahan China untuk tidak mendukung aksi milter Rusia di Ukraina tersebut, terlebih keputusan berada dipihak China sendiri untuk tidak campur tangan dengan aksi militer Rusia.

Baca Juga: Mendekati MotoGP 2022 Mandalika, Banyak Rider Yang Mencari Ciri Khas Indonesia Salah Satunya Marco Bezzechi

Dilansir Utara Times dari PR Depok, berikut informasi terkait dukungan China terhadap aksi militer Rusia di Ukaraina.

Penasihat keamanan nasional AS, Jake Sullivan, setelah bertemu dengan mitranya dari China, Yang Jiechi di Roma menyebutkan bahwa Moskow telah berpura-pura tertarik pada diplomasi sambil mempersiapkan invasi, dan juga bahwa militer Rusia dengan jelas menunjukkan tanda-tanda kelemahan.

Delegasi AS di Roma tidak mengharapkan diplomat China untuk bernegosiasi, melihat mereka sebagai pengirim pesan ke Beijing.

Itu adalah sesi tujuh jam yang intens, yang mencerminkan gravitasi saat itu, serta komitmen kami untuk mempertahankan jalur komunikasi yang terbuka,” kata seorang pejabat senior pemerintah.

Baca Juga: Ketik ‘Kuis Hari Bumi’ di Pencarian Google dan Temukan Hewan yang Cocok dengan Karakter Kepribadian Dirimu

AS menurutnya tetap berupaya berkomunikasi dengan China, namun keputusan tetap berada di tangan Beijing.

"Saya kira itu tergantung pada bagaimana Anda mendefinisikan kesuksesan, tetapi kami percaya bahwa penting untuk menjaga jalur komunikasi terbuka antara Amerika Serikat dan China , terutama di area di mana kami tidak setuju," ujarnya.

AS dikabarkan meninggalkan pertemuan di Roma dengan pesimistis karena pemerintah China berubah pikiran untuk mendukung Rusia.

Kuncinya di sini adalah pertama-tama membuat China menghitung ulang dan mengevaluasi kembali posisi mereka. Kami tidak melihat tanda-tanda evaluasi ulang itu,” kata pejabat AS lainnya yang akrab dengan diskusi tersebut.

Baca Juga: Cara Main Kuis Hari Bumi di Google yang Viral di Twitter dan TikTok, Begini Penjelasannya

Mereka telah memutuskan bahwa mereka akan memberikan dukungan ekonomi dan keuangan, dan mereka menggarisbawahi hal itu hari ini. Pertanyaannya adalah apakah mereka akan melangkah lebih jauh,” ujarnya menambahkan.

Daftar belanja militer Rusia teratas di China adalah drone bersenjata dan berbagai bentuk amunisi, tetapi transfer militer apa pun tidak akan mudah.

Kedua belah pihak memahami bahwa mereka tidak berbagi sistem yang sama, dan itu membuatnya bermasalah,” kata pejabat itu.

Militer Rusia juga meminta paket ransum karena masalah logistiknya yang parah dalam konflik yang lebih berkepanjangan dan lebih keras daripada yang diantisipasi

Baca Juga: 16 Maret Hari Apa? Cek Peristiwa, Kelahiran, Hari Penting yang Terjadi Pada tanggal tersebut

Rusia membutuhkan bantuan ekonomi dan keuangan yang paling mendesak, dalam menghadapi sanksi yang menghancurkan yang dijatuhkan oleh AS dan sekutunya sejak invasi 24 Februari.

Rusia terancam gagal bayar dalam pembayaran utangnya, dengan dua pembayaran bunga jatuh tempo pada hari Rabu, meskipun akan memiliki masa tenggang 30 hari.

Moskow tidak dapat mengakses hampir semua cadangan emas dan valuta asing senilai, tetapi masih memegang sebagian dari cadangan tersebut dalam yuan, sehingga China akan dapat turun tangan untuk memberikan bantuan segera.

Ada pesimisme di Washington tentang kemungkinan mengarahkan China untuk tidak ikut campur dengan Rusia, terutama karena melihat kemitraan itu didorong dari atas.

Baca Juga: Daftar Link Twibbon Hari Film Nasional 30 Maret 2022, Desain Terkeren dan Terupdate

Ini benar-benar proyek Xi Jinping. Dia benar-benar, secara fundamental di balik kemitraan yang lebih erat dengan Rusia ini,” kata pejabat AS itu.

Ada lebih banyak keraguan, tetapi Xi dan Putin telah terikat pada pandangan bersama mereka tentang AS sebagai orang yang keras dan keras, dan bertekad untuk mengakhiri periode dominasi global AS.

Jika China mendukung Rusia dalam pertikaiannya dengan barat, pemerintahan Biden akan mengalihkan fokusnya untuk membujuk sekutu, di Eropa khususnya, untuk memikirkan kembali hubungan mereka dengan Beijing.

Baca Juga: Berharap Dapat Petunjuk, Berikut Bacaan Sholat Istikharah Lengkap dengan Doa serta Tata Caranya

Sullivan dijadwalkan berada di Paris pada Selasa untuk berdiskusi dengan pemerintah Prancis.

Amerika Serikat percaya bahwa kuncinya di sini adalah proses dialog dan diskusi yang hati-hati dengan Eropa tentang apa yang diungkapkan China tentang kebijakan dan prioritas globalnya,” kata pejabat AS itu.

Tujuan kami pada dasarnya adalah untuk melibatkan China dengan hati-hati, membiarkan orang Eropa tahu [apa yang kami lakukan] selama ini, tetapi jika menjadi jelas bahwa [China] bergerak ke arah lain, biarlah,” katanya.

Baca Juga: Mendekati MotoGP 2022 Mandalika, Banyak Rider Yang Mencari Ciri Khas Indonesia Salah Satunya Marco Bezzechi

Demikian artikel tentang dukungan China terhadap aksi militer Rusia di Ukraina***

 

 

Artikel ini pernah tayang pada PR Depok dengan judul: China Resmi Bantu Invasi Rusia ke Ukraina, AS Khawatir Status Negara Adidaya Terancam

Editor: Nur Umar

Sumber: PR Depok

Tags

Terkini

Terpopuler