Ruang rawat inap di New York juga telah mencapai 60.547 pasien dengan rata-rata pertumbuhan pasien 3,07 persen setiap minggunya.
Baca Juga: Bagi Para Pencari Kerja Dan Pelaku UMKM Google Berikan Bantuan Sebesar 11 Juta Dollar AS
Berdasarkan fakta di lapangan, Gubernur Andrew Cuomo mengungkap bila masifnya virus Covid-19 membuat kesempatan pasien makin kecil untuk bisa bernafas secara normal tanpa alat bantu (ventilator).
Untuk mencegah penumpukan jenazah, pihak rumah sakit dan pemerintah menjadwalkan rata-rata 24 jenazah akan dimakamkan di pemakaman umum Kota New York, di pulau Hart, Bronx.
Setelah laporan tersebut dirilis, Walikota Bill de Blasio kemudian membantah dan berjanji tak akan menjadikan pulau Hart sebagai tempat pemakaman masal jenazah Covid-19.
Baca Juga: Setelah 15 tahun Valentino Rossi Akhiri Kemitraannya Dengan Tim Pabrikan Yamaha
Hingga kini pemerintah kota New York masih terus mencari solusi untuk mengurai penumpukan mayat di kota New York.***
Artikel ini pernah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul https://www.pikiran-rakyat.com/internasional/pr-011001051/belum-dikubur-650-mayat-pasien-covid-19-di-new-york-masih-tersimpan-di-truk-sejak-april-2020