Network
UTARA TIMES - Perang antara Israel dan Palestina semakin memanas, pasalnya dari dua kubu tersebut belum juga memiliki tanda tanda akan usai untuk saling damai.
Baru-baru ini Tentara Israel menembak mati pengemudi Palestina yang menabrakkan mobilnya ke penghalang jalan, hingga melukai enam petugas di Yerusalem pada Minggu (16/5), kata polisi.
Insiden pasca penembakan terhadap seorang pengemudi Palestina terjadi di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur yang dicaplok oleh Israel, yang menjadi fokus dari kasus pengadilan di mana sejumlah keluarga Palestina bisa diusir dari rumah yang diklaim oleh pemukim Yahudi.
Baca Juga: Fantastis! Kalahkan Chelsea 4-0, Barcelona Juara Liga Champions Wanita 2021
Video yang diambil dari laman Reuters menunjukkan sebuah mobil dengan kecepatan tinggi membanting setirnya ke penghalang jalan, yang menurut polisi sebagai serangan yang disengaja.
Baca Juga: Manga Dr. Stone Chapter 196 Rilis: Suika Berhasil Bangkitkan Senku
Polisi menyebutkan petugas melepaskan tembakan, hingga menewaskan si pengemudi tersebut yang namanya dirahasiakan.
Baca Juga: Klarifikasi! Video Emak-emak Ngamuk Ke Kurir, ‘Orang yang di Video ini Bukan Saya’
Juru bicara kelompok Hamas, Abu Ubaida, memuji atas apa yang digambarkannya sebagai "operasi heroik dan berani" di Sheikh Jarrah.
Baca Juga: Emak-emak Ngamuk Ke Kurir, Berikan Klarifikasi ‘Orang dalam Video Wajahnya Berbeda dengan Saya’
Hamas mulai meluncurkan serangan roket ke Israel pada Senin setelah beberapa pekan ketegangan atas kemungkinan penggusuran Sheikh Jarrah dan bentrokan antara polisi dan warga Palestina di Masjid Al Aqsa di Yerusalem.
Baca Juga: Spoiler dan Jadwal Rilis Manga Black Clover Chapter 293: Asta Menyatu dengan Liebe
Israel merampas Yerusalem Timur dalam perang Timur Tengah 1967 dan mencaploknya dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh internasional.
Baca Juga: Jadwal Rilis Manga Black Clover Chapter 293: Epik! Adu Pukul, Magna Melawan Dante
Rakyat Palestina menginginkan seluruh Yerusalem sebagai ibu kota negara, yang mereka impikan di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki.***
