Network
UTARA TIMES - World Health Organization (WHO) peringatkan kepada masyarakat bahwa Covid-19 belum berakhir.
Covid-19 dapat dikatakan berakhir menurut WHO apabila tidak ada sama sekali kasus yang positif serta keseluruhan sembuh total.
Namun, saat ini Covid-19 marak sekali bahkan peningkatan yang cukup signifikan terhadap negara yang terdeteksi varian baru dari informasi WHO.
Baca Juga: KJRI Johor Bahru: Rayakan Lebaran 2021 dengan Berbagi Kepada WNI dari 6 Penjara
Contoh kasus seperti masyarakat di Amerika Serikat yang telah di vaksinasi tidak wajib memakai masker dan ini tampak kekeliruan yang mendasar terkait Covid-19 menurut WHO.
"Ada keterputusan besar yang tumbuh di beberapa negara dengan tingkat vaksinasi tertinggi, tampaknya ada pola pikir pandemi telah berakhir, sementara yang lain mengalami gelombang besar infeksi," ujar Tedros Adhanom Ghebreyesus selaku Direktur Jenderal WHO.
Pasalnya, peringatan WHO dikeluarkan ketika Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengeluarkan peraturan baru bahwa masyarakat Amerika Serikat yang telah divaksinasi tidak perlu memakai masker.
Baca Juga: WHO: 'Bekerja di Atas 55 Jam Perminggu Dapat Mempercepat Kematian di Masa Pandemi Covid-19'
CDC mengumumkan bahwa masyarakat Amerika Serikat yang telah divaksinasi penuh tidak perlu menggunakan masker dan tidak menjaga jarak aman, sontak hal tersebut menarik perhatian WHO untuk klarifikasi terkait Covid-19.
"Varian baru yang menjadi perhatian, sistem kesehatan yang rapuh, pengurangan penerapan langkah-langkah kesehatan masyarakat dan kekurangan pasokan oksigen, deksametason, dan vaksin semuanya memperparah situasi saat ini," sambung Tedros Adhanom Ghebreyesus.
