Konten Taliban Dilarang Tayang Facebook dan Youtube, Twitter Mulai Lakukan Peninjauan

- 19 Agustus 2021, 14:44 WIB
Konten Taliban dibeberapa platform media sosial seperti Facebook, Youtube mulai dilarang.
Konten Taliban dibeberapa platform media sosial seperti Facebook, Youtube mulai dilarang. /Pixabay/ Pixelkult


UTARA TIMES- Konten Taliban dibeberapa platform media sosial seperti Facebook, Youtube mulai dilarang.

Semenjak Taliban mengambil alih kekuasaan atas Afganistan yang menimbulkan kekacauan, hal ini membuat beberapa platform media sosial dan chatting mulai memiliki tantangan baru mengenai apa dan siapa yang boleh di platform mereka.

Facebook, Youtube kedua platform ini tidak mengizinkan akun yang dioperasikan Taliban berada di situsnya.

Youtube ditengarai mengalami dilema kebijakan menghadapi pertanyaan bagaimana mereka menangani kelompok yang secara cepat menguasai Afganistan.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar di Media Sosial Masyarakat Baduy Tidak Pernah Divaksin Ratusan Tahun

Taliban kembali menguasai Afganistan setelah dua puluh tahun lamanya tak terdengar. Kini mereka menimbulkan kekacauan dan kekhawatiran warga atas tindakan kekerasan, kebebasan berbicara, hak asasi manusia.

Kekhawatiran mengenai Taliban akan menjadi parameter terorisme global.

Bagi Youtube larangan terhadap kelompok taliban adalah pendekatan yang sudah berlangsung lama.

Sebagaimana dikutip dari Gasgets360, Whatsapp juga menutup saluran bantuan pengaduan bagi warga afganistan untuk menghubungi Taliban.

Bantuan pengaduan itu dibentuk kelompok Taliban setelah menguasai Kabul pada minggu lalu.

Sebagaimana dikutip Utara Times dari JakpusNews, Facebook akan tetap menerapkan larangan itu karena Taliban masih masuk daftar kelompok yang dianggap teroris oleh Amerika Serikat.

Baca Juga: Jaya Suprana Meninggal Dunia Karena Covid 19? Cek Faktanya Berikut

"Taliban ditetapkan sebagai organisasi teroris di bawah hukum AS dan kami melarang mereka dalam layanan kami di bawah kebijakan Organisasi Berbahaya yang kami terapkan," ujar seorang juru bicara Facebook, Selasa 17 Agustus 2021.

Nomor pengaduan yang merupakan hotline darurat bagi warga sipil untuk melaporkan kekerasan, penjarahan atau masalah lain diblokir oleh Facebook pada Selasa (17/8), bersama dengan saluran resmi Taliban lainnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Facebook sudah membentuk satu tim untuk mengawasi konten-konten terkait Taliban.

Tim itu akan langsung menghapus unggahan, gambar, video, dan konten lainnya yang berkaitan dengan Taliban.

Baca Juga: Harga Tes PCR di Jawa Maksimal Rp495 Ribu, Dinkes DKI Jakarta Keluarkan Surat Edaran Batas Harga

Tim itu juga akan menghapus akun-akun yang dikelola atau mewakili Taliban. Tidak cukup sampai di situ, mereka juga akan menghapus akun-akun yang membela atau mendukung Taliban.

Di lain pihak, seorang juru bicara Taliban menuduh Facebook telah memotong dan menyensor konferensi pers mereka.

Sementara itu, Twitter sedang meninjau aturannya untuk para pemimpin dunia di platform tersebut.

Dikutip The Hindu, juru bicara Twitter mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa jaringan tersebut akan meninjau konten yang mungkin melanggar aturannya, khususnya terhadap kekerasan atau manipulasi platform.***

Artikel pernah tayang di Jakpusnews dengan judul YouTube, WhatsApp, Facebook Kompak Larang Konten Taliban, Twitter Sedang Meninjau

Editor: Anas Bukhori

Sumber: Jakpusnews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah