Tambah 2 Jenis Obat Corona Omicron, WHO : Tak Bisa Dianggap Remeh

- 10 Februari 2022, 16:30 WIB
Tambah 2 Jenis Obat Corona Omicron, WHO : Tak Bisa Dianggap Remeh
Tambah 2 Jenis Obat Corona Omicron, WHO : Tak Bisa Dianggap Remeh /Pixabay/geralt/

Lebih dari 15 juta kasus baru Covid-19 dilaporkan WHO dalam sepekan terakhir - sejauh ini paling banyak dalam satu minggu - dipicu oleh varian Omicron, yang menggantikan varian Delta yang menjangkit hampir di mana-mana.

Rekomendasi tersebut didasarkan pada bukti baru dari tujuh uji coba yang melibatkan lebih dari 4.000 pasien dengan kasus Covid-19 yang tidak parah, parah, hingga kritis.

Baca Juga: Ini Ciri Gerhana Jika Terjadi di Bulan-bulan Berikut, Simak Tandanya dan Selalu Waspada

"Panduan menambah rekomendasi sebelumnya untuk penggunaan penghambat reseptor interkleukin-6 dan kortikosteroid sistemik untuk pasien Covid-19 yang parah atau kritis," kata WHO dalam sebuah pernyataan.

"Rekomendasi bersyarat untuk penggunaan casrivimab-imdeimab (pengobatan antibodi monoklonal lain) pada pasien tertentu; dan menentang penggunaan plasma konvalsesn, ivermectin, dan hydroxychloroquine pada pasien Covid-19 terlepas dari tingkat keparahannya," sambungnya.

Sementara itu, Organisasi kemanusiaan Prancis Médecins Sans Frontières (MSF) menyambut baik rekomendasi baru tersebut dan mendesak pemerintah untuk menangani perlindungan paten guna memastikan bahwa sebanyak mungkin orang dapat memperoleh manfaat dari perawatan tersebut.

Baricitinib diproduksi oleh raksasa farmasi Amerika Serikat Eli Lilly, dan sementara versi generik tersedia di India dan Bangladesh, paten berlaku di banyak negara lain termasuk Brasil dan Indonesia.

"Selama hampir dua tahun, kami tidak berdaya menyaksikan orang-orang meninggal karena Covid-19 di tengah gelombang penyakit yang dahsyat. Di negara-negara tempat MSF bekerja," kata Dr Márcio da Fonseca, penasihat medis penyakit menular untuk Kampanye Akses MSF dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Tayang Perdana, Performa Rating Layangan Putus RCTI Bikin Heboh!

"Kemungkinan untuk menyediakan perawatan intensif tingkat tinggi terbatas, sehingga menyelamatkan lebih banyak nyawa orang dengan infeksi parah dan kritis sangat bergantung pada akses ke obat-obatan yang terjangkau yang dapat kami tambahkan ke steroid, oksigen, dan perawatan suportif dekat yang telah kami sediakan di proyek kami. Saat perawatan baru muncul, akan menjadi tidak manusiawi jika tetap tidak tersedia di rangkaian terbatas sumber daya, hanya karena dipatenkan dan terlalu mahal," sambungnya.

Halaman:

Editor: Anas Bukhori


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah