Menurut media lokal, lima orang lainnya adalah Idsarin Juthasuksawat atau Gatick, manajer Tangmo, Wisapat Manomairat atau Sand, Nitas Kiratisoothisathorn atau Job, Tanupat Lerttaweewit atau Por, merupakan pemilik speedboat. Satu orang lainnya adalah Phaiboon Trikanjananun atau Robert.
Acara makan malam itu diselenggarakan di sebuah kapal speedboat yang berlayar dari Bangkok’s Krung Thon Bridge menuju Nonthaburi’s Rama VII Bridge.
Berdasarkan kesaksian dari manajer dan pemilik boat, Mo dikabarkan izin ingin buang air kecil.
Baca Juga: Haji Faisal Mertua Almarhum Vanessa Angel Laporkan Seseorang ke Polisi, Apa Alasannya?
Tetapi karena toilet speedboat rusak, Mo akhirnya jongkok di pinggir speedboat sambil berpegangan pada kaki manajernya untuk menunaikan hajatnya. Naasnya, sang artis terpeleset dan jatuh ke sungai kemudian tenggelam.
Namun keterangan dari sang manajer ini dibantah keras oleh sang ibunda. Menurut Ibunda Mo, putrinya tidak mungkin mau buang air kecil di tempat terbuka seperti itu sekalipun toilet speedboat tengah rusak.
Ahli forensik juga menolak kesaksian sang manajer. Karena pada saat itu, Mo tengah mengenakan pakaian bodysuit yang artinya jika ia hendak buang air kecil maka harus membuka seluruh pakaiannya. Padahal sang artis ditemukan dalam keadaan masih memakai bodysuit.
Panida Siriyudthayothin, ibu dari Mo juga mengatakan bahwa putrinya merupakan seorang perenang yang handal. Sehingga kecil kemungkinan jika putrinya tenggelam begitu saja.
Laporan autopsi awal dari Institut Kedokteran Forensik Rumah Sakit Umum Kepolisian menyebutkan bahwa terdapat banyak pasir di paru-paru sang artis. Hal tersebut diduga menjadi penyebab kematiannya.