UTARA TIMES - Rusia terus lakukan serangan ke Ukraina, menurut pihak berwenang Ukraina pada hari Minggu 20 Maret 2022, Kremlin telah lakukan pengeboman terhadap sekolah seni di Mariupol.
Warga yang berada di Mariupol, UKraina saat itu dikepung dan diminta pihak Rusia untuk lepas tangan dari senjatanya. Serta mereka juga dikabarkan telah diberi tawaran, jika mereka pergi ke luar kota maka akan diberi jaminan keamanan oleh Rusia.
Kementerian Pertahanan Rusia juga menyebutkan bahwa pihak berwenang di Mariupol akan mendapat pengadilan militer apabila mereka menerima tawaran.
Namun, Piotr Andryushchenko yang merupakan walikota dan Irina Vereshchuk seorang Wakil Perdana Menteri Ukraina, mereka menolak tawaran Rusia.
Dilansir Utara Times dari Media Pakuan, berikut tawaran Rusia di Mariupol, Ukraina.
Kolonel Jenderal Rusia Mikhail Mizintsev mengatakan akan mengizinkan mereka yang bersedia melepaskan senjata untuk melewati koridor kemanusiaan menuju timur Rusia atau barat ke bagian lain Ukraina.
Warga Mariupol pun diberi waktu oleh Rusia hingga Senin pukul 5 pagi untuk menanggapi tawaran tersebut, termasuk mengibarkan bendera putih.
Namun Wakil Perdana Menteri Uraina Irina Vereshchuk mengatakan tidak.
Editor: Nur Umar
Sumber: Media Pakuan