Apa Itu One China Policy? Penjelasan Lengkapnya Disini

UTARA TIMES – Kata ‘One China Policy’ kembali berdengung nyaring setelah pembicara Amerika Serikat, Nancy Pelosi melakukan kunjungan ke Taiwan.

Perjalanan Nancy Pelosi ke Taiwan dipandang China sebagai bukti bahwa Amerika mundur dari pengakuan mereka terhadap ‘One China Policy’.

Sedangkan di Indonesia sendiri melalui kementrian luar negri telah mengumumkan bahwa NKRI masih mengakui One China Policy.

Baca Juga: Cerita Anak Islami Abu Nawas yang Paling Terkenal: Begini Abu Nawas Merayu Tuhan di Depan Muridnya

Jadi, apa itu one China Policy dan kenapa sangat penting dalam ketegangan yang terjadi antara Amerika-Taiwan dan China akhir-akhir ini?

Ternyata, tidak hanya Indonesia saja yang mengakui kebijakan ‘One China’ milik Beijing. Tetapi juga negara lain seperti New Zealand.

Kebijakan yang satu ini memang banyak disalah pahami. Berikut adalah ulasan tentang apa itu One China Policy dan bagaimana sejarah terbentuknya.

Baca Juga: Profil Biodata Pipit Heryanti, Kades Asal Bekasi Diduga Maling Uang Rakyat Usai Dapat Penghargaan Anti Korupsi

Partai komunis yang dipimpin oleh Mao Zedong, telah bersaing dengan partai Nasionalis yang berkuasa (Kuomintang, atau KMT), yang dipimpin oleh Chiang Kai-shek, mulai dari tahun 1927.

Persaingan tersebut meledak menjadi perang saudara sejalan dengan kekalahan Jepang dan berakhirnya Perang Dunia II pada tahun 1945.