UTARA TIMES - Atas kemunduran Vladimir Putin, Kremlin membantah pada hari Jumat 6 November 2020 waktu setempat, atas laporan bahwa Vladimir Putin berencana untuk mundur tahun depan, di tengah spekulasi bahwa dia mungkin menderita penyakit Parkinson.
Baca Juga: Nama-Nama Ini Disiapkan Untuk Majelis Syuro Masyumi
Kemudian tabloid Inggris The Sun pada hari Kamis, mengutip pakar politik Moskow Valery Solovei yang mengatakan bahwa sahabat karib Alina Kabaeva yang berusia 37 tahun, dan kedua putrinya mendorongnya untuk meninggalkan kantor.
"Itu benar-benar tidak masuk akal. Semuanya baik-baik saja dengan presiden," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov Jumat, lapor Reuters.
Baca Juga: Adakan FGD, Indramayu All In One Sudah Diterpakan Setahun
Ditanya apakah Putin berencana untuk segera mundur seperti yang disarankan Solovei, Peskov berkata dengan datar: "Tidak."
Baca Juga: Hari Ayah Nasional 2020, berikut Rekomendasi lagu untuk Ayah
Solovei menyarankan Putin mungkin menderita gangguan degeneratif pada sistem saraf pusat, karena pria berusia 68 tahun itu baru-baru ini terlihat menunjukkan gejala penyakitnya. Seperti dikutip UTARA TIMES dari PikiranRakyat-Cirebon.com.
Putin baru-baru ini tampak kesakitan saat menggeser kakinya, menurut rekaman yang ditinjau oleh seorang pengamat, The Sun melaporkan.