Pernyataan itu diutarakan Macron setelah pembunuhan brutal menimpa seorang guru di Prancis setelah menggunakan karikatur Nabi Muhammad yang kembali diterbitkan majalah satire Charlie Hebdo.
Macron juga membela penerbitan ulang karikatur tersebut dengan alasan kebebasan berekspresi dan berpendapat.***