UTARA TIMES - Terhitung mulai hari ini, 22 Februari 2023 umat muslim telah memasuki Bulan Syaban. Keutamaan Bulan Syaban tak terhingga banyaknya, menjadi bulan yang diagungkan.
Bulan Syaban dalam kalender Hijriyah merupakan bulan ke delapan, bulan di antara Rajab dan Ramadhan.
Rasulullah SAW mengatakan bahwa Syaban adalah bulan istimewa, di mana amal perbuatan manusia dilaporkan kepada Allah SWT.
Dengan begitu, seharusnya kaum muslim berlomba-lomba dalam memperbanyak amal baik sebelum diserahkan kepada-Nya.
Di sisi lain, Rasulullah SAW pernah menerangkan bahwa Bulan Syaban banyak dilalaikan oleh kebanyakan umat Muslim.
Udji Asiyah dalam buku Dakwah Kreatif: Muharram, Maulid Nabi, Rajab dan Sya'ban, menjelaskan lalai di sini maksudnya banyak orang yang lengah akan amalan yang bisa dikerjakan pada bulan Syaban.
Lantas apa saja keutamaan Bulan Syaban? Simak selengkapnya.
Keutamaan Bulan Syaban
Mengutip buku Dalam Naungan Bulan Penuh Kemuliaan oleh Gus Arifin, ada beberpa keistimewaan yang dimiliki oleh bulan Syaban, sebagai berikut:
- Penuh Pengampunan dari Allah SWT
Mu'adz bin Jabal meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
يَطَّلِعُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لَجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ
Artinya: "Pada malam Nisfu Syaban (pertengahan bulan Syaban, Allah akan mengumumkan kepada manusia, bahwa Dia akan mengampuni orang-orang yang mau beristighfar, kecuali kepada orang-orang yang menyekutukan-Nya, juga orang-orang yang suka mengadu domba (menciptakan api permusuhan) terhadap saudara muslim." (HR Thabrani & Ibnu Hibban)
Baca Juga: Lirik Lagu Tutur Batin - Yura Yunita, Lagu Enak dan Menyentuh Hati
- Diserahkannya Buku Amal Perbuatan Manusia kepada Allah SWT
Usamah bin Zaid bertanya kepada Nabi SAW:
وَلَمْ أَرَكَ تَصُومُ مِنْ شَهْرٍ مِنَ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ قَالَ ذَاكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَب وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ يُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
Artinya: "Wahai Rasulullah SAW, saya lihat engkau lebih bersemangat (lebih rajin) berpuasa di bulan Syaban ini dibanding bulan-bulan lainnya, mengapa?" Rasul SAW menjawab, "Karena Syaban ini bulan agung, yang banyak dilupakan orang, padahal di bulan inilah amal perbuatan manusia akan dinaikkan (dilaporkan) ke hadirat Allah SWT. Karena itu, aku ingin (lebih senang) bila di saat amalan-amalan itu diangkat (dihadirkan kepada Allah), maka aku dalam keadaan puasa." (HR Nasa'i)
- Bulan Kegemaran Rasul SAW untuk Puasa
Riwayat dari Aisyah, ia berkata:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لَا يُفْطِرُ ويُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لَا يَصُومُ وَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْهُ صِيَامًا فِي شَعْبَانَ
Baca Juga: Sinopsis Terbaru Radha Krishna Rabu 22 Februari 2023: Samba Melawan Krishna
Artinya: "Rasulullah SAW berpuasa hingga beliau mengatakan jangan berbuka dan berbuka hingga mengatakan jangan berpuasa (maksudnya selang-seling). Saya tidak melihat Rasulullah SAW berpuasa lengkap sebulan penuh kecuali di bulan Ramadan. Dan saya tidak melihat yang banyak dipuasai Rasulullah SAW kecuali di bulan Syaban." (H Bukhari, Muslim, & Abu Dawud)
- Rangkaian Bulan yang Dicintai Nabi SAW
Aisyah meriwayatkan:
كَانَ أَحَبُّ الشُّهُورِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ أَنْ يَصُومَهُ شَعْبَانَ ثُمَّ يَصِلَهُ بِرَمَضَانَ
Artinya: "Di antara bulan-bulan yang sangat dicintai Rasulullah SAW dalam melakukan puasa adalah bulan Syaban, lalu menyambungkannya dengan bulan Ramadhan." (HR Ahmad)
Demikian ulasan 4 keutamaan Bulan Syaban, bulan kedelapan dalam penanggalan Bulan Hijriyah.***