Seba Baduy: Upacara Tradisional Rutin yang Dilakukan Suku Kenekes

24 Februari 2023, 15:20 WIB
Seba Baduy: Upacara Tradisional Rutin yang Dilakukan Suku Kenekes /seba baduy di pemkab lebak

UTARA TIMES - Upacara Seba Baduy merupakan suatu upacara tradisional yang dilakukan oleh para suku Baduy atau suku kenakes. Simak artikel ini untuk mengetahui upacara Seba Baduy lebih jauh.

Masyarakat Suku Baduy melakukan upacara Seba Baduy guna menyampaikan rasa terimakasih serta rasa syukur yang melimpah dalam waktu satu tahun.

Upacara Seba Baduy di lakukan oleh masyarakat Baduy di setiap tahunnya. Upacara ini diisi dengan melakukan silaturahmi antara antara masyarakat Suku Baduy dalam atau luar dan pemerintah setempat.

 

Masyarakat Suku Baduy melakukan upacara Seba Baduy di dua tempat. Yang pertama di pendopo kabupaten Lebak, dan yang kedua di pendopo gubernur Serang Banten.

Baca Juga: Lahirkan Tokoh Besar Berikut Rekomendasi Pondok Pesantren Terbaik Cirebon

Suku Baduy sendiri terdapat di kabupaten Lebak Banten. Suku Baduy, terdiri dari dua bagian. Yaitu bagian Suku Baduy luar dan juga Suku Baduy Dalam.

Seba merupakan bahasa Suku Baduy yang memiliki arti persembahan. Dalam upacara Seba Baduy, masyarakat akan sukarela memberikan hasil panen mereka pada pemerintah setempat.

Upacara Seba Baduy sudah dilakukan sejak lama. Lebih tepatnya sejak jaman kerajaan kesultanan Banten.

 

Upacara tradisional Seba Baduy milik Suku Baduy ini bisa di sebut juga sebuah wujud kesetiaan dan juga ketaatan Suku Baduy pada pemerintah kabupaten Lebak, dan juga pemerintah provinsi Banten.

Baca Juga: Sinopsis Anupamaa Jumat 24 Februari 2023: Anuj Memilih Anupamaa dan Memberinya Hadiah, Vanraj Marah

Selain itu, Seba Baduy juga bisa di artikan sebagai kunjungan resmi masyarakat Suku Baduy atau kanekes setelah mereka melewati musim panen. Seba Baduy juga merupakan sebuah harapan agar diberi keselamatan, juga sebagai bentuk rasa syukur.

Makan lain upacara Seba Baduy ini adalah membawa amanat dari Pu'n atau ketua adat untuk memberikan laporan, menyampaikan harapan mereka, serta menyerahkan hasil panen pada pemerintah setempat.

Upacara Seba Baduy ini di ikuti oleh kedua bagian, yaitu Suku Baduy dalam dan Suku Baduy luar. Untuk membedakan antara keduanya, kamu bisa melihat dari cara mereka berpakaian.

Untuk Suku Baduy dalam, memakai pakaian dan ikat kepala serba putih. Sedangkan Suku Baduy luar memakai baju hitam dan sebuah ikat kepala berwarna biru.

Baca Juga: Link Nonton Nakusha Episode 60 Tayang Jumat 24 Februari 2023: Baaji Memperingatkan Kala dan Sudarshan

Sebelum menggelar upacara Seba Baduy, Suku Baduy harus melakukan upacara lainnya terlebih dahulu seperti upacara Kawalu dan Ngalaksa.

Upacara Kawalu dilakukan selama 3 bulan sebagai ungkapan rasa syukur pada Tuhan atas hasil panen yang mereka dapatkan. Kawalu di bagi menjadi tiga bagian. Pada tahapan ketiga, masyarakat Suku Baduy yang sudah menginjak umur 15 tahun di anjurkan untuk berpuasa.

Sedangkan Ngalaksa adalah bentuk silaturahmi untuk sesama masyarakat Suku Baduy. Biasanya, pada saat Ngalaksa mereka berkunjung ke rumah tetangga masing-masing dengan membawa hasil panen.

Setelah melakukan dua upacara itu, barulah upacara Seba Baduy di lakukan. Tentunya setelah waktu dan tempatnya sudah ditentukan oleh masyarakat Suku Baduy itu sendiri dan juga pemerintah setempat.

Baca Juga: Sinopsis Anupamaa Jumat 24 Februari 2023: Anuj Memilih Anupamaa dan Memberinya Hadiah, Vanraj Marah

Ternyata, tidak semua Suku Baduy dapat mengikuti upacara satu ini. Karena sesepuh adat akan memilih beberapa orang yang akan mengikuti upacara tradisional tersebut. Dipilihnya mereka dengan melakukan sebuah seleksi.

Seleksi tersebut dilakukan sebagai sebuah upaya untuk memilih warga yang memiliki keadaan fisik yang kuat, karena upacara Seba Baduy akan berlangsung dengan masyarakat Suku Baduy yang berjalan sejauh 80 kilometer.

Pada upacara Seba Baduy, di awali dengan pengucapan tataben oleh salah satu ketua adat yang dimandatkan. Tataben tersebut berbentuk sebuah ucapan seserahan warga Suku Baduy pada bupati yang disampaikan menggunakan bahasa Baduy asli.

Baca Juga: Daftar Pemain Timnas untuk AFC U-20 Uzbekistan 2023, Lengkap dengan Asal Klubnya

Pengucapan tataben berisi tentang laporan kondisi warga, termasuk dengan kondisi panen, lingkungan dan juga kesehatan mereka. Barulah setelah itu dilakukan dialog.

Pihak pemerintah seperti gubernur atau bupati akan menanggapi tatabesn tadi. Kegiatan upacara Seba Baduy di akhiri dengan penyerahan hasil panen kepada bupati atau pemerintah setempat.

Dan sebaliknya, pemerintah juga akan memberikan mereka sebuah bingkisan melalui perwakilan suku yang menyerahkan hasil panen.***

Editor: Nur Umar

Tags

Terkini

Terpopuler