Kongres IV Persatuan Alumni GMNI, Abdy Yuhana: Bandung Episentrum Nasionalisme- Indonesia Raya

- 5 Desember 2021, 08:37 WIB
Kongres IV Persatuan Alumni GMNI, Abdy Yuhana: Bandung Episentrum Nasionalisme- Indonesia Raya
Kongres IV Persatuan Alumni GMNI, Abdy Yuhana: Bandung Episentrum Nasionalisme- Indonesia Raya /Instagram.com/@abdyyuhanaofficial

Baca Juga: Apa Saja Mitos tentang Gunung Semeru? Ini 5 Mitos Gunung Semeru yang Meletus pada 4 Desember 2021

Pada tahun 1700-an ditemukan mesin uap oleh James Watt, kemudian ditemukan listrik oleh Michael Faraday dan lampu listrik ole Thomas Alva Edison tahun 1800-an.

Lalu komputer ditemukan bersama internet pada tahun 1900-an. Dan saat ini perubahan dunia kembali datang Revolusi 4.0 dengan bertumpu ada kecerdasan buatan, kecepatan internet dan pengelolaan big data.

Itulah ‘signal’ global yang sesungguhnya dalam kontek pikiran-pikiran Soekarno sudah dituangkan dalam berbagai macam tulisannya.

Dalam kontek mengimbangi dan mengikuti ‘irama’ global maka perlu di dorong investasi pada pembangunan Sumber Daya Manusia termasuk di dalamnya riset dan teknologi.

Sumber Daya Manusia perlu terlebih dahulu melihat faktor pendidikan dan kesehatan karena kedua hal tersebut adalah faktor penting menuju Indonesia Emas 2045 (100 Tahun Indonesia merdek) .

Sehingga, pendidikan dan kesehatan jika di ilustrasikan ibarat computer perangkat keras (hardware) mereka harus bagus dan kuat sehingga dapat di isi dengan berbagai perangkat lunak (software) bermutu.

Pada Kongres IV Persatuan Alumni GMNI di Bandung, Abdy Yuhana mengharapkan alumni GMNI harus mampu membangun Ide, Gagasan yang relevan dengan kondisi kekinian.

Baca Juga: Link Nonton Layangan Putus Episode 3B, Lengkap Jadwal Tayang Terbaru dari Episode 3 – 10!

" Dalam kongres IV Persatuan Alumni GMNI di Bandung ini, Alumni GMNI harus mampu membangun ide, gagasan-gagasan yang relevan dengan kondisi Indonesia kekinian (up to date).Dipimpin oleh Ide, menghikmati ide dan melaksanakan ide harus menjadi pijakan agar organisasi yang menegaskan sebagai ‘pengikut’ pemikiran- pemikiran Soekarno terus bisa membuktikan eksistensinya di Republik ini. " Ujarnya.

Halaman:

Editor: Anas Bukhori


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x