Semburan Gas Bercampur Lumpur di Riau Timbulkan Bau Tak Sedap

8 Februari 2021, 20:48 WIB
Tangkapan layar akun Instagram @dongenggeologi. Tampak bangunan Pondok Pesantren Al Ihsan di Tenayan Raya, Pekanbaru, hancur dan ditutup lumpur semburan gas bumi. /

 

UTARA TIMES- Gas bercampur lumpur yang terjadi di Pondok Pesantren Al Ihsan Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru pada hari Kamis 8 Februari 2021 menimbulkan bau tak sedap.

Para santri terpaksa diungsikan karena khawatir akan keselamatan para penghuni Pondok Pesantren, Tercatat sebanyak 34 santri diungsikan ke Pondok Pesantren Al Ihsan Pusat mengingat kemungkinan semburan gas mengandung racun dan menimbulkan efek bau tak sedap disekitaran lokasi.

Berdasarkan penjelasan dari pihak Pondok Pesantren, gas yang muncul ke permukaan menimbulkan suara yang cukup kencang serta bau tak sedap. Selain itu, ketinggian semburan juga mencapai 15 Meter.

Baca Juga: Kronologi Semburan Gas Lumpur Riau Yang Muncul Disekitaran Pesantren Al Ihsan Pekan Baru

Baca Juga: Curah Hujan Masih Tinggi, Banjir di Kecamatan Kertasemaya Semakin Meluas Hingga Merendam Jalan Raya Pantura

“Tidak ada yang terluka. Sekarang santri pun diungsikan karena kemungkinan gas ada mengandung racun.” Ujar Sugiarti selaku Penjaga Pondok Pesantren dikutip Utara Times dari Antara.

Kini segala aktvitas pondok pesantren terpaksa dihentikan sampai keadaan kembali normal. Pihak ponpes juga sudah melaporkan insiden ini kepada RT/RW, Kepolisian, dan Pemda setempat.

Menurut Sugiarto, semburan semacam ini sudah pernah terjadi sebanyak tiga kali di wilaya ini, namun dengan frekuensi yang kecil. Menurutnya, daerah Tenayan Raya memang terdapat instalasi pipa gas.

Baca Juga: Curah Hujan Masih Tinggi, Banjir di Kecamatan Kertasemaya Semakin Meluas Hingga Merendam Jalan Raya Pantura

Baca Juga: Akibat Banjir yang Terus Meluap Dari Cimanuk, Aktifitas Kantor Kecamatan Kertasemaya Lumpuh

Pemko Pekanbaru nantinya akan terlibat dalam penanganan insiden ini dengan melakukan penutupan galian di lokasi dengan melibatkan para peneliti dan ahli.

Munculnya gas ini bermula semburan gas ini bermula saat pihak Pondok Pesantren Al-Ihsan sedang melakukan penggalian tanah untuk sumber air. Namun, tiba-tiba gas bercampur lumpur menyembur dari dasar tanah yang digali sedalam 119 meter.***

Editor: Anas Bukhori

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler