UTARA TIMES- Kronologi Semburan gas bercampur lumpur terjadi pasca penggalian sumur di sekitaran Pondok Pesantren Al-Ihsan, Kota Pekanbaru, Riau pada Kamis 8 Februari 2021.
Lumpur tersebut menyembur hingga ketinggian mencapai 15 Meter dari lubang sumur yang digali sedalam 119 Meter. Rencananya lubang sumur ini akan ditutup karena telah menyebabkan kerusakan di area sekitar bangunan pesantren Al Ihsan sehingga para santri terpaksa diungsikan.
Bangunan lain seperti asrama, sekolah, ruang guru, kelas, kantin, dan aula pesantren kini diliputi oleh gas, lumpur, dan pasir yang menyembur dari lubang galian.
Pihak dari pemda setempat mengatakan bahwa akan meninjau ulang kejadian tersebut dan tidak terburu-buru dalam menutup lubang. Hal ini dikhawatirkan akan menyebabkan semburan di tempat lain.
“Kita lihat dua sampai tiga hari mendatang. Jika semburan semakin kecil dan kondisi memungkinkan tim akan mulai memasukkan alat dan melakukan penutupan.” Ujar Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Riau Indra Agus Lukman dikutip dari Antara.
Dari penuturan Indra, kini semburan gas dari lubang galian hanya berupa lumpur dan pasir sehingga dipastikan tidak berbahaya.
Baca Juga: Gara Gara Isu Kudeta AHY, Pengamat Sebut Elektabilitas Demokrat Naik 2 Persen
Dirinya juga menambahkan bahwa gas tersebut merupakan gas rawa yang memang sering terjadi di wilayah Riau.