Pandemi Sebabkan Ekonomi Terpuruk, Menkeu Pasang Target Pertumbuhan Ekonomi di Tahun 2021

31 Maret 2021, 13:48 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani /instagram.com/@smindrawati/

UTARA TIMES - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyebutkan Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi 2021 yang berada di kisaran 4,5 hingga 5,5 persen (year on year/yoy) atau berbalik pulih dari kontraksi pertumbuhan ekonomi sebesar -2,07 persen pada 2020.

Sejumlah pihak mengklaim bahwa pandemi Covid-19 menyebabkan ekonomi Indonesia terpuruk.

Sejumlah sektor perekonomian dan keuangan mengalami kemerosotan hingga memunculkan kerugian besar dan sebabkan sejumlah masalah.

Baca Juga: Kandas! Ramalan Lengkap Zodiak dari Sagitarius, Taurus, dan Aries, Merintis atau Memutar Otak?

Untuk mengoptimalkan pencapaian pertumbuhan ekonomi tahun ini, pemerintah berupaya memulihkan kesehatan masyarakat dari pandemi Covid-19.

Dengan terselenggaranya program vaksinasi Covid-19, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap pelaku industri perbankan dan pasar modal mampu meningkatkan kepercayaan pelaku industri keuangan terhadap prospek positif pemulihan ekonomi.

“Saya berharap seluruh petugas di sektor keuangan baik perbankan, nonbank atau pasar modal bisa kembali memiliki confidence (kepercayaan) karena itu sangat memengaruhi pemulihan ekonomi,” kata Sri Mulyani Indrawati pada Rabu (31/3).

Baca Juga: Dobrak! Ramalan Lengkap Zodiak dari Libra, Gemini, dan Scorpio, Sisi Realita atau Si Deadliner?

Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, program pemerintah untuk vaksinasi Covid-19 memang turut diprioritaskan kepada petugas perbankan dan pasar modal yang memiliki tugas berinteraksi langsung ke masyarakat seperti bagian pelayanan konsumen, ataupun kasir (teller).

Perlu diketahui bahwa vaksinasi Covid-19 terhadap pelaku industri keuangan merupakan bentuk perhatian Presiden Joko Widodo dalam mengupayakan percepatan pemulihan kegiatan ekonomi.

Baca Juga: Elsa Makin Terancam! Pak Sumarno Beri Kesaksian dalam Ikatan Cinta 31 Maret 2021 Full Episode

“Mungkin karena anggaran vaksinnya dari APBN ya. Untuk mengingatkan saja. Ini perhatian Bapak Presiden supaya kegiatan ekonomi segera pulih kembali,” katanya.

Vaksinasi massal terhadap petugas perbankan dan pasar modal dilakukan di empat lokasi pusat kegiatan finansial lainnya.

Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, hingga 30 Maret 2021, pemerintah telah melakukan vaksinasi Covid-19 kepada 7,7 juta penduduk.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 31 Maret 2021 Full Episode, Mama Rosa Akhirnya Luluh dan Maafkan Andin

Selain itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dan vaksinasi akan mengendalikan pandemi Covid-19, sehingga menjadi kunci dalam pemulihan ekonomi 2021.

Menurutnya, instrumen APBN menjadi bagian terpenting, termasuk mendukung dan melindungi masyarakat dan dunia usaha, sehingga bisa bertahan dan kembali pulih.

Baca Juga: BOCORAN Ikatan Cinta 31 Maret 2021 Full Episode, Al Berhasil Mempertemukan Mama Rosa dengan Pak Sumarno

Tahun 2021, pemerintah akan fokus mendukung pemulihan ekonomi dan penanganan Covid-19. Kementerian Keuangan bekerja ekstra untuk mencapai target penerimaan negara yang diproyeksikan mencapai Rp1.743,6 triliun.

Namun, belanja negara diproyeksikan lebih besar, yaitu mencapai Rp2.750 triliun, sehingga pemerintah memprediksi defisit 2021 mencapai 5,07 persen.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan bahwa 2021 sebagai tantangan untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi melalui kerja sama dengan sejumlah stakeholder.

Baca Juga: Kode Redeem FF Rabu 31 Maret 2021, Segera Tukarkan dengan Hadiah Langka Khusus Hari Ini!

Menurutnya, keberhasilan menumbuhkan ekonomi pada 2020, perlu diakselerasi pada 2021, sehingga bisa memberikan penciptaan kesempatan kerja dan mengembalikan kembali kesejahteraan masyarakat.***

Editor: Rosma Nur Riana

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler