Dirjen Bea Cukai Kemenkeu Informasikan Kondisi Pariwisata Bali Semakin Menurun

15 April 2021, 14:03 WIB
Ilustrasi pariwisata. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno merasa pembukaan kembali lokasi-lokasi wisata di tengah pandemi Covid-19 punya keuntungan dan kerugian. /Pixabay/Pexels/

UTARA TIMES - Baru-baru ini Akun Twitter resmi Direktorat Jenderal Bea Cukai - Kementerian Keuangan RI sampaikan kondisi pariwisata di Bali pada Kamis, 15 April 2021.

Pariwisata Bali yang selama ini menjadi salah satu andalan destinasi wisata di Indonesia saat ini terasa lebih sepi. Tak tampak keramaian wisatawan manca negara yang berlibur di Bali.

Dikutip Utara Times dari akun Twitter @KemenkeuRI, sepanjang tahun 2020, kunjungan wisatawan ke Bali turun sampai 83,3% dari tahun sebelumnya.

Baca Juga: Sinopsis Love Story The Series Kamis 15 April 2021: Om Irfan Minta Jauhi Maudy, Ken Pertahankan Hingga Kabur

Bahkan, ini jadi titik kunjungan terendah selama 10 tahun terakhir. Akibatnya, pertumbuhan ekonomi Bali terkontraksi hingga -9,31%.

Tak hanya Bali, daerah wisata lainnya mengalami hal serupa. Karena itu, Pemerintah memberi dukungan kepada sektor pariwisata untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional lewat program #PEN.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 15 April 2021 Full Episode, Mama Rosa akan Selidiki Hubungan Elsa dan Roy

Pariwisata menjadi salah satu fokus kebijakan strategis APBN 2021.

Selain pariwisata, Pemerintah juga fokus pada pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial, ketahanan pangan, bidang TIK, dan infrastruktur dalam APBN 2021.

Semuanya menjadi perhatian Pemerintah agar Indonesia bisa pulih seutuhnya.

Baca Juga: BOCORAN Ikatan Cinta 15 April 2021 Full Episode, Elsa Berhasil Yakinkan Papa Surya dengan Mendatangkan Ricky

Dengan program vaksinasi, Pemerintah menjaga kesehatan masyarakat. Lewat program perlindungan sosial, Pemerintah menjaga daya beli masyarakat yang rentan.

Dukungan bagi pelaku usaha khususnya UMKM juga diberikan agar bisa bertahan dan bergerak.

Berbagai insentif pajak diberikan. Tak cuma untuk pelaku usaha, tapi juga untuk Temankeu yang akan membeli mobil dan rumah baru.

Baca Juga: Bareskrim Polri Tangkap 2 Pelaku Praktik Pengoplosan Gas, Pengawasan LPG Diperketat

Pembangunan infrastruktur pun terus didorong Pemerintah dengan meningkatkan investasi lewat Undang-Undang Cipta Kerja.

Pandemi memang masih akan menjadi tantangan dan memberi ketidakpastian di masa depan, namun kita tetap harus optimis karena langkah pemulihan yang dilakukan Pemerintah sudah di jalur yang tepat dan terus dipercepat.

Baca Juga: 31 Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Berikut Nama Sindikat JAD

Disisi lain. Akun Twitter resmi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai - Kementerian Keuangan RI menyampaikan, “Kita juga harus tetap waspada dan tak boleh lengah, ya. Meski vaksinasi sudah semakin luas dan tren kasus harian Covid-19 mulai menurun, kita tetap harus disiplin menjalankan protokol kesehatan. Manfaatkan juga semua insentif yang ada. Bersama, kita bisa pulihkan Indonesia!” ungkapnya. ***

Editor: Nur Umar

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler