UTARA TIMES - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia (BPIP RI) mengumumkan lomba hari santri BPIP 2021 melalui akun Twitter resmi @BPIPRI pada tanggal 11 Agustus 2021 kemarin.
Lomba hari santri BPIP 2021 bertajuk ‘Kompetisi Penulisan Artikel Tingkat Nasional dari Santri untuk NKRI’ dengan total hadiah hingga Rp50 juta.
Sayangnya lomba hari santri BPIP 2021 justru menuai kritik dari berbagai kalangan, bahkan tagar BPIP mulai dinaikkan di media sosial Twitter hingga berita ini diunggah.
Baca Juga: BIN: 85 Persen Milenial Rentan Radikalisme, Fadli Zon: Jadi Apa Kerjanya BPIP dan BIN?
Hal ini bukan tanpa alasan, sebab lomba penulisan artikel untuk memeringati hari santri nasional 2021 justru menuai kontroversi.
Salah satunya datang dari Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon.
Dalam praktiknya, Fadli Zon menganggap tema penulisan artikel cenderung menuduh Islam mempermasalahkan dua hal, yakni hormat bendera dan menyanyikan Indonesia raya.
Oleh karena itu, Fadli Zon menulis di akun Twitter pribadinya pada Jumat, 13 Agustus 2021 bahwa tema yang diangkat BPIP termasuk produk islamophobia akut.
Sedangkan tema dan ketentuan penulisan artikel untuk lomba hari Santri BPIP 2021 sebagai berikut:
Tema
- Hormat bendera menurut hukum Islam
- Menyanyikan lagu kebangsaan Menurut hukum Islam
Baca Juga: Fadli Zon Anggap Penghapusan Data Kematian COVID-19 Akibat Tidak Diserahkan Ahli
Ketentuan Artikel
- Artikel ditulis dengan menggunakan font Times New Roman 12 PT dengan 1,5 spasi dan dengan margin atas dan kanan 3, kiri dan bawah 4
- Artikel minimal ditulis 12 halaman dan maksimal 15 halaman
- Referensi tulisan artikel miniml berjumlah 10
- Jumlah penulis dalam satu artikel maksimal 3
- Artikel yang dikirim harus berusa file word
Pada akhirnya tema penulisan artikel untuk lomba hari santri BPIP 2021 justru menuai banyak kritik hingga berita ini diunggah.***