Jelang Hari Raya Imlek, Kenali 8 Mitos dan Tradisi Saat Imlek 2022: Hoki Sepanjang Tahun

22 Januari 2022, 05:10 WIB
Jelang Hari Raya Imlek 2022, Kenali 8 Mitos dan Tradisi Saat Imlek: Hoki Sepanjang Tahun /Pixabay.com/Wphoto

UTARA TIMES – Imlek adalah perayaan yang dirayakan oleh masyarakat Tionghoa sebagai ungkapan syukur, di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan Tahun Baru China.

Imlek bukan berasal dari bahasa Mandarin, tetapi kata Imlek berasal dari bahasa hokkien. Di Tiongkok tahun baru China disebut dengan guo chun jie atau guo nian.

Guo artinya melewati dan chun jie artinya musim semi, karena tahun baru China melewati musim semi.

Salah satu budaya yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia yaitu mudik lebaran. Ketika menjelang hari raya biasanya masyarakat Indonesia akan pergi ke kampung halaman.

Ada beberapa mitos dan tradisi yang harus dilakukan pada saat merayakan Imlek yang beredar di masyarakat.

Baca Juga: Meet and Greet dan Nonton Bareng Pemain Merindu Cahaya de Amstel 22 Januari 2022, Simak Lokasinya

Dikutip dari akun YouTube Tuhan Wandra pada 9 Februari 2018 dengan judul: 8 Mitos dan Tradisi yang Harus Dilakukan Saat Inlek Supaya Hoki Sepanjang Tahun.

  1. Bersih-bersih rumah

Tujuan dari membersihkan rumah sebelum perayaan Imlek 2022 adalah membuang kotoran yang dianggap sebagai kesialan.

Masyarakat China membersihkan rumah dengan cara menyapu, mengepel, mengecat rumah dan membuang barang-barang yang tidak terpakai.

  1. Tidak boleh menyapu rumah

Sebelum hari H masyarakat China dianjurkan untuk bersih-bersih rumah. Namun berbeda saat perayaan hari H, pada hari pertama perayaan tidak diperbolehkan menyapu rumah.

Masyarakat China menganggap bahwa jika menyapu rumah saat Imlek maka rezeki yang sudah datang ke rumah akan tersapu ke luar.

Baca Juga: Segera Tayang, MasterChef Indonesia Season 9! Berikut Link Streamingnya!

  1. Unsur warna merah

Konon katanya, pada zaman dahulu warna merah dapat mengusir roh jahat atau makhluk jahat. Pada zaman sekarang warna merah dianggap sebagai kesuksesan atau keberuntungan.

Unsur warna merah dapat berupa lampion warna merah, pohon sakura dengan angpao merah, aksesoris warna merah dan sebagainya.

  1. Angpao

Pada perayaan Imlek yang boleh memberikan angpao hanyalah orang yang sudah menikah. Angpao pada umumnya berwarna merah dengan di dalamnya berisi uang. Isi nominal angpao tergantung dari kedekatan yang memberikan angpao kepada penerima angpao.

Makna dari pemberian angpao itu sendiri adalah memperlancar rezeki dikemudian hari.

Baca Juga: Link Twibbon HUT Sumbawa Ke-63, 22 Januari 2022, Lengkap Sejarah Berdiri Kabupaten Sumbawa

  1. Kumpul keluarga

Bagi masyarakat China perayaan Imlek adalah waktu yang tepat untuk kumpul keluarga untuk makan bersama.

Makna dari momen ini adalah supaya keluarga utuh dan bersatu pada tahun itu.

  1. Hidangan Imlek

Dalam perayaan penting, sepertinya tidak lengkap jika tidak menyajikan makanan wajib pelengkap perayaan tersebut. Mie, kue keranjang dan lapis merupakan makanan wajib dalam perayaan  Imlek.

Dalam perayaan Imlek hidangan tersebut memiliki makna tersendiri. Mie melambangkan panjang umur, mie yang dimakan harus langsung dimakan tanpa di potong. Kue keranjang yang manis dan lengket melambangkan agar hubungan yang terjalin semakin erat. Kue lapis melambangkan rezeki yang berlapis lapis.

Baca Juga: Sinopsis Serial India Balika Vadhu ANTV Hari ini, Sabtu 22 Januari 2022: Shiv Tiba-Tiba Menghilang

  1. Pantang memakan bubur.

Berbeda dengan mie, kue keranjang dan kue lapis. Bubur adalah makanan yang pantang dimakan saat perayaan Imlek. Masyarakat China menganggap bubur adalah lambang dari kemiskinan.

  1. Kembang api

Masyarakat China menganggap bahwa suara keras yang dihasilkan kembang api membuat makhluk atau roh jahat ketakutan.

Baca Juga: Film Kukira Kau Rumah Tayang Dimana? Simak Penjelasan Berikut ini Lengkap dengan Sinopsis

Itulah ulasan tentang mitos dan tradisi ini masih di jaga oleh masyarakat China dan diwariskan secara turun temurun. ***

 

Editor: Rosma Nur Riana

Tags

Terkini

Terpopuler