Bulan Rajab 1443 H Jatuh pada 3 Februari 2022, Begini Penjelasan PBNU dan BMKG

2 Februari 2022, 13:25 WIB
Penjelasan mengenai pantauan hilal untuk Rajab 1443 H jatuh pada 3 Februari 2022 /Sudarno Ahmad Nashori/IniPurworejo/

UTARA TIMES – Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) memutuskan bahwa Bulan Rajab 1443 H jatuh pada tanggal 3 Februari 2022.

Hal ini berdasarkan laporan tim rukyat yang tidak melihat hilal di seluruh Indonesia pada Selasa, 29 Jumadil Akhir 1443 H atau 1 Februari 2022.

Dikutip Utara Times dari NU online pada 2 Februari 2022, menjelaskan bahwa rukyatul hilal bil fi'li berada di 22 titik lokasi yang tersebar pada delapan provinsi, namun tidak ada yang berhasil satupun melihat hilal.

“Dari 22 titik lokasi rukyatul hilal bil fi’li yang tersebar di delapan provinsi, tidak satu pun yang berhasil melihat hilal. Rata-rata terhalang mendung dan hujan.” Tutur wakil ketua umum PBNU, KH Zulfa Mustofa.

Baca Juga: Apa Itu Binary Option? Benarkah Untung Besar dalam Waktu Singkat, Simak Selengkapnya

“Dengan demikian, maka umur bulan Jumadal Akhirah digenapkan (istikmal) 30 hari," Tambahnya lagi.

Kyai Zulfa menambahkan bahwa itu sesuai dengan ajaran Rasulullah dan Imam Madzhab yang empat bahwa ketika hilal tidak terlihat karena terhalang mendung, maka usia bulan digenapkan menjadi 30 hari.

Baca Juga: Kenapa PBNU Putuskan 1 Rajab 1443 H Dimulai pada Kamis 3 Februari 2022? Berikut Penjelasannya

Sebelumnya pada 26 Februari 2022, BMKG melakukan pengamatan hilal awal bulan Rajab 1443 H atau 1 Februari 2022.

BMKG menyampaikan informasi Hilal saat Matahari terbenam pada hari Senin, 1 Februari 2022 M sebagai penentu awal bulan Rajab 1443 H.

Baca Juga: Memahami Puasa Rajab Menurut Muhammadiyah, Berikut Penjelasan Tuntunannya

Berikut rangkuman BMKG dalam prakiraan awal Rajab 1443 H yang dikutip Utara Times dari laman resminya pada 2 Februari 2022:

  1. Konjungsi akan kembali terjadi Selasa, 1 Februari 2022 M, pukul 05.45.59 UT atau pukul 12.45.59 WIB atau pukul 13.45.59 WITA atau pukul 14.45.59 WIT. Di wilayah Indonesia pada tanggal 1 Februari 2022, waktu Matahari terbenam paling awal adalah pukul 17.57.20 WIT di Jayapura, Papua dan waktu Matahari terbenam paling akhir adalah pukul 18.49.01 WIB di Calang, Aceh.
    Dengan memperhatikan waktu konjungsi dan Matahari terbenam, dapat dikatakan konjungsi terjadi sebelum Matahari terbenam tanggal 1 Februari 2022 di wilayah Indonesia.
  1. Secara astronomis pelaksanaan rukyat Hilal penentu awal bulan Rajab 1443 H bagi yang menerapkan rukyat dalam penentuannya adalah setelah Matahari terbenam tanggal 1 Februari 2022.
    Sementara, bagi yang menerapkan hisab dalam penentuan awal bulan Rajab 1443 H, perlu diperhitungkan kriteria-kriteria hisab saat Matahari terbenam tanggal 1 Februari 2022 tersebut.
  1. Ketinggian Hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 1 Februari 2022, berkisar antara 1,75° di Melonguane, Sulawesi Utara sampai dengan 3,26° di Pelabuhan Ratu, Jawa Barat.
  2. Elongasi di Indonesia saat Matahari terbenam pada 1 Februari 2022, berkisar antara 4,55° di Merauke, Papua sampai dengan 5,32° di Sabang, Aceh.
  3. Umur Bulan di Indonesia saat Matahari terbenam pada 1 Februari 2022, berkisar antara 3,19 jam di Jayapura, Papua sampai dengan 6,05 jam di Calang, Aceh.
  4. Lag di Indonesia saat Matahari terbenam pada 1 Februari 2022, berkisar antara 10,12 menit di Melonguane, Sulawesi Utarasampai dengan 17,32 menit di Pelabuhan Ratu, Jawa Barat.

Baca Juga: Kapan Hari Valentine 2022? Berikut Ini Ucapan dan Link Twibbon Valentine Day 2022 Terbaru dan Elegan

Demikianlah penjelasan dari PBNU dan BMKG terkait awal bulan Rajab 1443 H yang jatuh pada 3 Februari 2022.***

Editor: Rosma Nur Riana

Sumber: BMKG NU

Tags

Terkini

Terpopuler