UTARA TIMES- Kanjuruhan Malang berduka, Kericuhan yang terjadi pada Sabtu 1 Oktober 2022 pasca duel Arema vs Persebaya menelan korban jiwa para suporter Aremania. Banyak para atlets sepakbola menyampaikan duka cita melalui media sosialnya, termasuk punggawa Timnas Indonesia, Saddil Ramdani.
Saddil Ramdani mengungkapkan kesedihannya terkait peristiwa Kanjuruhan Malang yang menelan banyak korban. Peristiwa sepak bola BRI Liga 1 ini membuat publik geger hingga Presiden Jokowi langsung memberikan keterangan pers melalui akun Youtube Setneg untuk memberhentikan BRI Liga 1.
Pasalnya dari peristiwa yang terjadi di Kanjuruhan Malang malam hari tadi menelan korban hingga 100 lebih orang, baik dari kalangan aparat keamanan, anak kecil, dewasa hingga kabarnya ada 1 keluarga.
Dengan tragedi berdarah di Kanjuruhan Malang ini, Tagar #prayforkanjuruhan hingga Kanjuruhan Malang Berduka viral di jagat media sosial sebagai bentuk empati terhadap korban yang berjatuhan.
Lebih lanjut, Saddil Ramdani mengungkapkan kesedihan mendalam melalui instastory di Instagram pada Minggu, 2 Oktober 2022.
Saddil Ramdani mengungkapkan berduka cita atas meninggalnya para suporter yang berada di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa TImur pada Sabtu, 1 Oktober 2022.
“ Turut Berduka cita atas meninggalnya suporter di malang” Kata Saddil Ramdani.
Diketahui, Saddil Ramdani merupakan salah satu pemain sepakbola yang menyukai Arema. Hal itu diketahui saat melakukan QNA bersama Marc Klok di Kuwait.
Sewaktu itu, Saddil Ramdani ditanya Klok klub mana yang disukai di Indonesia.
Saddil Ramdhani menyebutkan Arema sebagai salah satu klub yang disukainya karena dianggap luar biasa.
Diketahui sebelumnya, Kapolda Jatim, Nico Afinta menyebutkan jika pada tragedi kanjuruhan Malang ini menelan korban meninggal dunia sebanyak 127 orang, 2 diantaranya dari kepolisian
"Dalam kejadian itu, telah meninggal 127 orang, dua di antaranya adalah anggota Polri," kata Nico dalam Jumpa Pers di Malang, Jawa Timur
Selanjutnya, Nico menjelaskan sebanyak 34 orang dilaporkan meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan. Sedangkan sisanya meninggal saat mendapatkan pertolongan di sejumlah rumah sakit setempat.
Menurut Nico, hingga saat ini terdapat kurang lebih 180 orang yang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit.
Selanjutnya selain korban jiwa, tercatat ada 13 unit kendaraan yang mengalami kerusakan, 10 diantaranya merupakan kendaraan Polri.
"Masih ada 180 orang yang masih dalam perawatan. Dari 40 ribu penonton, tidak semua anarkis. Hanya sebagian, sekitar 3.000 penonton turun ke lapangan. " Lanjutnya.
Demikian info kanjuruhan Malang berduka pasca Arema vs Persebaya hingga Saddil Ramdani ungkapkan kesedihan melalui Instagram.***