Efek Kericuhan Kanjuruhan, Pertandingan Persib vs Persija Diundur, Jakmania Angkat Koper dari Bandung

2 Oktober 2022, 15:30 WIB
Efek Kericuhan Kanjuruhan, Pertandingan Persib vs Persija Diundur, Jakmania Angkat Koper dari Bandung /Tangkap layar YouTube.com/Yoiki Malang

UTARA TIMESHeboh kericuhan Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022 saat pertandingan Liga 1 Arema vs Persebaya memberikan Efek pada pertandingan Persib vs Persija.

Tak diduga terjadi kericuhan Kanjuruhan diakhir pertandingan Antara Arema vs Persebaya berimabas pada pertandingan Liga 1 hari ini.

Persib vs Persija telah dijadwalkan akan bertanding pada hari ini 2 Oktober 2022 di stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pukul 16.00 WIB.

Pertandingan Persib vs Persija terpaksa diundur untuk antisipasi terjadinya kisruh kembali.

Baca Juga: Prediksi Man United vs Man City Minggu 2 Oktober 2022: Laga Seru Derby Manchester

Sehingga melalui halaman persib.co.id, diumumkan bahwa tiket yang sudah dibeli penonton tidak akan hangus dan bisa digunakan untuk laga pertandingan yang ditunda tersebut.

Sebagai informasi tambahan, berikut terdapat kronologi kericuhan Kanjuruhan yang menumbangkan ratusan korban jiwa.

Beredar di sosial media, bahwa kericuhan Kanjuruhan sampai menjatuhkan korban jiwa salah satunya adalah seorang anak balita.

Baca Juga: Link Nonton Gangaa Episode 126 Minggu 2 Oktober 2022, Sinopsis: Sagar Meninggal, Gangaa Kembali Bersama Shiv

Terdapat 127 jiwa meninggal dunia akibat kericuhan Kanjuruhan, Malang yang terjadi kemarin malam 1 Oktober 2022 sekitar pukul 22.00 WIB.

Inilah kronologi singkat kericuhan Kanjuruhan pada pertandingan Arema vs Persebaya dalam Liga 1.

Akun Twitter @RezqiWahyu_05 menceritakan kronologi kejadian berdasarkan sudut padangnya yang menjadi salah satu penonton yang selamat.

Baca Juga: Link Nonton Ishq Mein Marjawan 2 Episode 7 Minggu 2 September 2022: Riddhima Menemukan Sebuah Patung

Dalam cuitannya ia menulis bahwa saat pertandingan dimulai semua berjalan lancar, hanya para supporter Arema memberikan psywar kepada pemain Persebaya.

Sampai pada dititik pertandingan babak pertama selesai, disela waktu istirahat pemain, terjadi sedikit kericuhan sebanyak 2-3 kali di tribun 12-13 yang mana masih bisa ditanganin pihak berwenang.

Babak ke-2 berlanjut dan tim Persebaya berhasil mencetak golnya yang ke-3 dan membuat Arema FC semakin tampil menyerang menggempur gawang Persebaya, tapi tidak ada gol yang tercipta.

Baca Juga: Pengakuan Saksi Mata Suporter Arema di Tragedi Kanjuruhan Malang: Aparat Kejam dan Sadis, 1 Suporter Dikeroyok

Hingga saatnya peluit akhir dibunyikan Arema tidak bisa menambah golnya, dan harus menerima kekalahan.

Pada titik inilah, awal mula tragedi dimulai. Setelah peluit dibunyikan, para pemain Arema tertunduk lesu dan kecewa.

Pelatih Arema dan Manager tim mendekati tribun timur dan menunjukkan gestur minta maaf ke supporter.

Baca Juga: Update Jumlah Korban Tragedi Kanjuruhan Malang: 130 Meninggal Dunia

Disisi lain, ada satu orang supporter dari arah tribun selatan nekat masuk mendekati Sergio Silva dan Maringa untuk memberikan motivasi dan kritik kepada mereka.

Tak sampai disitu, ada beberapa oknum lagi yang ikut masuk untuk meluapkan kekecewaannya kepada pemain Arema dan terlihat John Alfarizie mencoba memberi pengertian kepadan oknum-oknum tersebut.

Melihat hal tersebut, semakin banyak para supporter dari berbagai sisi tribun yang berdatangan ke lapangam untuk meluapkan kekecewaannya ke pemain Arema yang membuat kondisi stadion Kanjuruhan semakin ricuh.

Baca Juga: Prediksi Man United vs Man City Minggu 2 Oktober 2022: Laga Seru Derby Manchester

Selain menerobos masuk lapangan, supporter juga melemparkan berbagai macam benda ke arah lapangan dan para suppoter semakin tidak terkendali. Sampai akhirnya, pemain digiring masuk ke dalam ruang ganti dengan kawalan pihak berwajib.

Setelah pemain masuk, supporter makin tidak terkendali dan semakin banyak yang masuk ke lapangan.

Pihak aparat juga melakukan berbagai upaya untuk memukul mundur para supporter. Menurut cuitan tersebut perlakuan aparat sangat kejam dan sadis seperti dipentung dengan tongkat panjang, 1 supporter di keroyok aparat, dihantam tameng dan banyak tindakan lainnya.

Baca Juga: Link Nonton Gangaa Episode 126 Minggu 2 Oktober 2022, Sinopsis: Sagar Meninggal, Gangaa Kembali Bersama Shiv

Namun, saat aparat sedang mengamankan supporter di sisi Selatan, supporter dari sisi Utara mulai menyerang ke arah aparat.

Hal tersebut membuat kondisi semakin tidak kondusif karena banyaknya supporter yang masuk ke lapangan.

Aparat mulai menembakkan beberapa kali gas air mata ke arah suppoter yang ada di lapangan yang membuat para supporter silih berganti menyerang aparat dari sisi Selatan dan Utara.

Baca Juga: Renungan Harian Katolik Senin 3 Oktober 2022 Lengkap Bacaan I hingga Bacaan Injil

Terhitung puluhan gas air mata sudah ditembakkan ke arah supporter. Setiap sudut lapangan telah dikelilingi gas air mata dan ada juga yang langsung ditembakkan ke arah tribun penonton, yaitu di tribun 10.

Para supporter mulai panik karena gas air mata membuat kondisi stadion semakin ricuh dan mulai berlarian mencari pintu keluar.

Tapi sayangnya, pintu keluar sudah penuh dan sesak karena para supporter berbondong-bondong keluar menyelamatkan diri.

Baca Juga: Link Nonton Gangaa Episode 126 Minggu 2 Oktober 2022, Sinopsis: Sagar Meninggal, Gangaa Kembali Bersama Shiv

Dalam tragedi ini, terdapat ibu-ibu, wanita, orang tua, dan anak kecil yang mulai sesak napas dan mencoba untuk keluar dari stadion.

Di dalam stadion mereka sesak lantaran gas air mata yang sudah ditembakkan ke berbagai arah, sedangkan untuk keluar stadionpun susah karena macet.

Selain itu kodisi di luar stadion banyak yang terkapar dan pingsan karena efek terjebak di dalam stadion yang penuh gas air mata.

Baca Juga: Pengakuan Saksi Mata Suporter Arema di Tragedi Kanjuruhan Malang: Aparat Kejam dan Sadis, 1 Suporter Dikeroyok

Sekitar pukul 22.30 WIB terjadi banyak insiden pelemparan batu ke arah mobil aparat dan pengeroyokan supporter terhadap aparat yang dianggap mengurung para supporter di dalam stadion dengan tembakan gas air mata.

Selain di dalam stadion, beberapa kali juga terdengar tembakan gas air mata di luar stadion.

Membuat kondisi di luar stadion Kanjuruhan sangat mencekam. Banyak supporter yang lemas bergelimpangan, supporter yang berlumuran darah, mobil hancur, kata-kata dan amarah terlontarkan.

Baca Juga: Link Nonton Gangaa Episode 126 Minggu 2 Oktober 2022, Sinopsis: Sagar Meninggal, Gangaa Kembali Bersama Shiv

Entah siapa yang salah, namun kejadian tragedi kericuhan Arema vs Persebaya dikabarkan mendulang korban jiwa.

Demikian informasi mengenai Pertandingan Persib vs Persija yang diundur lantaran kericuhan Kanjuruhan.***

Editor: Nur Umar

Tags

Terkini

Terpopuler