Jokowi Tegaskan bahwa Pandemi Tak hambat Pemerintah lakukan Reformasi Struktural Demi benahi Regulas

25 Oktober 2020, 06:10 WIB
Presiden Joko Widodo /

 

 

UTARA TIMES - Merasa Pandemi Covid-19 Tidak menghampat Upaya Pemerintah, Presiden Joko Widodo secara tegas akan tetap melakukan langkah reformasi struktural Hal tersebut diutarakan Presiden ketika memberikan sambutan peringatan hari ulang yahun ke-56 Partai Golkar Yang dilakukan secara virtual. Sebagaimana dikutip dari ANTARA, Sabtu 24 Oktober 2020.

"Walaupun saat ini sedang ada pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia, namun tidak menghambat upaya pemerintah untuk melakukan reformasi struktural," ujar Presiden dalam video yang disaksikan di Jakarta, Sabtu.

Presiden Joko Widodo mengerti jika selama ini banyak kendala yang dihadapi pengusaha usaha mikro, kexil dan menengah (UMKM).

Baca Juga: Referensi Sejarah Pemikir Pendiri Bangsa Part 1 : Bung Hatta

Yang utamanya ialah persoalan regulasi yang kompleks dan birokratif. Negera Indonesia tercatat senagai negara posisi nomor satu dalam Global Complexity Index.

"Artinya, regulasi dan birokrasi Indonesia ditempatkan sebagai paling rumit di dunia," ujar Jokowi, Sapaannya

Menurutnya pemerintah Berwenang untuk melakukan reformasi Struktural untuk membenahi kebijakan dan birokrasi secara besar besaran.

"Tatkala banyak negara maju mengalami kemunduran, justru saatnya bagi Indonesia untuk melakukan lompatan-lompatan kemajuan," tegasnya.

Baca Juga: Tunggu Bulan Desember, Mendes PDTT Rencanakan adakan Pelatihan Membatik Di daerah potensial

Presiden menambahkan bahwa hal tersebut merupakan semangat dari berbagai kebijakan pemerintah, termasuk didalamnya adalah Undang-Undang (UU) Cipta Kerja yang baru disahkan. Tujuan dari Reformasi Struktural itu untuk UMKM berkembang pesat, Serta industri padat tenaga kerja tumbuh secara optimal.

"Kita mengganti izin usaha dengan hanya pendaftaran untuk UMKM, kita permudah pendirian PT dengan modal minimal dan tidak ada pembatasan, juga koperasi bisa didirikan hanya dengan 9 orang, sertifikasi halal bagi UMK kita gratiskan dibiayai oleh APBN, dan lain-lain," terangnya presiden

Presiden meyakini pada tahun 2021 akan menjadi tahun yang dipenuh peluang besar dan merupakan tahun pemulihan ekonomi nasional dan pemulihan ekonomi global.

Menurutnya, Ini adalah saat yang tepat untuk kembali bekerja, kembali mengembangkan usaha, dan membuka lapangan kerja bagi jutaan pencari kerja Indonesia. Dan secara optimis akan mampu memanfaatkan situasi baru tersebut.

Baca Juga: Kemendikbud salurkan kembali bantuan Kuota internet kepada 35 juta siswa dan guru di bulan Oktober

"Saya sangat optimis kita akan mampu memanfaatkan peluang tersebut. Pandemi memang menyulitkan kita tetapi juga membuka peluang kita. Dengan catatan, kita bisa lebih cepat dibandingkan negara lain dan kita lebih efisien dibandingkan bangsa lain," tandasnya.***

Editor: Anas Bukhori

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler