Gempa Bumi 5.0 Magnitudo Terjadi Di Banten , BMKG : Tidak Berpotensi Tsunami

15 November 2020, 06:10 WIB
Gempa bumi dengan magnitudo 5.0 mengguncang perairan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten. /Serang News/Capture Aplikasi Info BMKG

 

UTARA TIMES - Gempa Bumi Dengan kekuatan 5.0 Magnitudo terjadi Pada Sabtu, 14 November 2020 berlokasi di 49 Km barat data sumur, Banten.

BMKG melaporkan bahwa Tirik 6.74 LS. 105.14 BT menjadi pusat gempa bumi yang berada di kedalaman 10 km. gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Dilansir Utara Times dari Pikiran Rakyat, Indonesia menjadi tempat di mana gempa bumi kerap kali terjadi. Oleh sebab itu, Anda diharuskan mengetahui beberapa hal untuk meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan pada saat gempa terjadi.

Baca Juga: Premiun dan Pertalite Akan Dicabut Pada 2021

Baca Juga: Dr Tirta Kesal Kepada BNPB Dan Pemprov DKI Terkait Dukungan Acara Pernikahan Anak Habib Rizieq

Jika berada di rumah, pastikan untuk melihat struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan gempabumi longsor, liquefaction dan lain-lain.

Ketika di lingkungan kerja atau di luar, selalu perhatikan pinti, lift serta tangga darurat, apabila terjadi gempabumi, sudah mengetahui tempat paling aman untuk berlindung.

Pelajari P3K, alat pemadam kebakaran, dan selalu simpan nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi.

Baca Juga: Bebarengan Piala Dunia U-20, Liga 1 Bisa Jadi Vakum Lagi

Baca Juga: Mengejutkan, Kelelahan Sebagai Salah Satu Gejala Covid-19

Atur ulang perabotaan tempat tinggal maupun tempat Anda bekerja.Seperti, perabotan yang menempel di dinding diusahakan agar dipaku, diikat, menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

Setelah itu, pisahkan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

Terakhir, selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan. Selalu simpan atau bawa kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.***

(yusuf wijarnako/PR.com)

 

Editor: Anas Bukhori

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler