Network
UTARA TIMES - (25/12) Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Dodo Suhendar menyampaikan Bansos atau bantuan sosial tahap IV akan di realisasikan pada pekan ini hingga tanggal 29 atau 30 Desember 2020
Ia optimis penyaluran bansos tersebut berjalan dengan lancar.
Jika berkaca dari persentase ketersaluran bansos pada tahap I, II, dan III, persentasenya semakin baik, menurutnya.
Baca Juga: DPR Tekankan Pentingnya Kerja Sama Bulog-Kemensos Pada Sekotor Pangan
Pada tahap pertama, bansos yang gagal disalurkan sebanyak 3,6 persen, tahap dua 0,6 persen, dan tahap 0,3 persen.
“Tahap ketiga itu persentase yang gagal salur itu 0,3 persen. Kedua itu 0,6 persen, kalau data pertama itu banyak yang rangkap dan kependudukannya belum beres, itu sampai angka 3,6 persen,” kata dia saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Kamis 24 Desember 2020 kemarin.
Pada bansos tahap IV ini, Pemprov Jabar bakal menyalurkan bansos pada 1,9 penerima bantuan. Setiap penerima bansos berhak mendapat Rp100 ribu. Sebagaimana di beritakan PRFMnew dengan judul Kabar Baik! Bansos Tahap IV RP 100 Ribu Cair Pekan Ini HIngga Akhir Desember 2020. Besaran uang tunai tersebut turun dari yang awalnya Rp500 ribu.
Baca Juga: Spesial Natal 2020 dan Akhir Tahun, 3 Brand Skincare Terkenal Ini Berikan Diskon Hingga 75 Persen!
“Di tahap keempat ini ada perbedaan jenis bantuannya, kalau di tahap pertama, kedua, dan ketiga itu bantuannya ada bansos tunai ada juga sembako, di tahap keempat ini sudah mulai disalurkan itu berupa uang tunai Rp100 ribu per KRTS, ini tentu dikondisikan dengan kondisi keuangan masyarakat yang juga sudah mulai beraktivitas,” ucapnya.
Menurut Dodo, pada penyaluran kali ini pihaknya dibantu oleh sejumlah intansi, selain PT Pos. Di antaranya, Bank BJB dan Bank Mandiri.
Baca Juga: FIFA Batalkan Piala Dunia U-20, Ketua PSSI: Persiapan Sudah Matang, Tapi Kami Hormati Keputusan FIFA
“Mengingat waktu yang sangat terbatas, kami juga mengajak perbankan, jadi pada tahap satu, dua, dan tiga pencairannya itu di Kantor Pos, untuk tahap empat ini bersama-sama oleh PT Pos sebagian besar sekitar 1,5 juta, dan 400 ribuan itu oleh BJB, yang 100 ribuan lebih itu oleh Bank Mandiri,” ungkap Dodo.
Terkait dengan lingkup kerjanya, Dodo menyebut setiap instansi memiliki wilayah kerjanya masing-masing yang juga dibantu oleh aparat desa dan petugas kepolisian.
Baca Juga: Promo Natal 2020 dan Akhir Tahun Minuman BOBA dari Franchise Paling Hits
“Kalau PT Pos seluruh kabupaten/kota ada, bank BJB itu hampir semua ada, kalau mandiri itu di wilayah Ciamis. Jadi di satu wilayah Kabupaten itu bisa terjadi oleh dua penyalur. Bisa PT Pos bisa BJB, meski dalam satu kabupaten beda kecamatan. Tapi untuk daerah tertentu itu oleh PT Pos semua,” pungkasnya.***
