Prof Muladi Telah Wafat, Yusril Mengenang Masa Lalu: Beliau Sosok Ilmuwan Hukum, Teorinya Berharga

- 31 Desember 2020, 11:28 WIB
Yusril Ihza Mahendra mengenang Prof Dr Muladi Sh yang wafat hari ini, Kamis 31 Desember 2020
Yusril Ihza Mahendra mengenang Prof Dr Muladi Sh yang wafat hari ini, Kamis 31 Desember 2020 /Foto: Antara/Ricky Prayoga/

UTARA TIMES- (31/12) Prof Dr Muladi SH telah wafat pada Pukul 06.45 Wib, Kamis 31 Desember 2020.

Mantan Rektor Universitas Diponogoro Pria kelahiran Surakarta, 26 Mei 1943 tersebut sempat dirawat di RSPDA Jakarta. Sosok Muladi dikenal sebagai sosok akademisi yang tegas, visioner, dan humanis Oleh Civitas Akadmika Universitas Diponogoro.

Muladi juga pernah mengemban jabatan sebagai Menteri Kehakiman serta Gubernur Lemhanas pada 2005 hingga 2011.

Mendengar kabar Prof Muladi wafat, Yusril Ihza Mahendra Mengenang sosok Muladi sebagai ilmuwan hukum melalui Cuitannya di Twitter, Kamis, 31 Desember 2020. 

Ia merasa tertegun mendengar orang dekatnya tutup usia. Yusril mengatakan Bahwa Muladi sebagai sosok yang berwibawa dan ilmuwan hukum yang telah meninggalkan warisan teori hukum pidana yang sangat berharga dimasa depan.

Baca Juga: Soal Perpanjang BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021, Begini Kata Presiden

" Kabar duka datang ke saya pagi ini, Prof Dr Muladi SH wafat. Beberapa menit saya tertegun mendengarnya. Saya merasa dekat dengan beliau semasa hidupnya. Beliau seorang ilmuwan hukum yang berwibawa dan meninggalkan warisan teori-teori hukum pidana yang sangat berharga di masa depan" kata Yusril.

Yusril Mengenang Masa lalu Bersama Muladi.

Sewaktu dibawah rezim orde baru, Yusril mengaku bersama dengan Jendral Feisal Tandjung mengusulkan agar prof muladi diangkat menjadi Menteri Kehakiman.

Ia mengatakan muladi diangkat menjad menteri kehakiman hingga di masa Presiden Habibie. Muladi juga sempat menggantikan Akbar Tandjung sebagai Mensesneg.

" Karena kewibawaannya itulah Jend Feisal Tandjung dan saya mengusulkan kepada Presiden Suharto agar Prof Muladi diangkat menjadi Menteri Kehakiman. Jabatan itu dipangkunya sampai masa Presiden Hiabibie. Beliau kemudian merangkap sebagai Mensesneg menggantikan Akbar Tandjung" tambah Yusril.

Ia melanjutkan " Saya tidak menyangka di akhir tahun 1999, saya yang menjadi Menteri Kehakiman menggantikan Prof Muladi. Hubungan kami berdua berjalan baik sampai 2 tahun yang lalu untuk terakhir kali saya bertemu beliau dalam kondisi kesehatan yang makin menurun ".

Baca Juga: WhatsApp Akan Berhenti Beroprasi Di 2021 Pada Sejumlah Perangkat, Ponselmu Termasuk?

Muladi adalah semasa Mahasiswa dikenal sebagai sosok aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). Ia juga aktif di Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dizaman Suharto san Habibie. Menurut Yusril. prof muladi adalah sosok nasionalis muslim yang sejati.

" Di era terakhir zaman Presiden Suharto dan Habibie, Prof Muladi aktif di ICMI. Latar belakang beliau semasa kuliah adalah GMNI. Saya melihat kecenderungan almarhum kepada Islam begitu mendalam. Tdk berlebihan kiranya kalau saya katakan beliau adalah Nasionalis Muslim yg sejati ".

Baca Juga: Pihak 'The Penthouse' Jelaskan Kesalahpahaman Tes DNA yang Ramai Diperbincangkan

Yusril merasa kehilangan atas wafatnya sosok muladi sebagai tokoh besar bangsa dan negara. Ia juga kembali menegaskan bahwa muladi sosok ilmuwan hukum yang sangat berwibawa.

" Kini Prof Muladi telah tiada. Kita kehilangan tokoh besar bangsa dan negara serta ilmuwan hukum yang sangat berwibawa. Usia manusia ada batasnya. Segala yang bernyawa akan mati. Kita semua akan kembali kepadaNya " pungkasnya.***

Editor: Anas Bukhori

Sumber: Twitter @Yusrilihza_Mhd


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah