Network
UTARA TIMES- MUI secara sah menetapkan vaksin Covid-19 yang didatangkan pemerintah telah lolos uji kehalalan melalui diskusi panjang penjelasan dari auditor.
Hal ini disampaikan oleh Komisi Fatwa MUI Pusat tentang penggunaannya yang suci dan halal pada hari Jumat di hotel Sultan, Jakarta.
Ketua MUI Bidang Fatwa KH. Asrorun Niam Sholeh menegaskan bahwa vaksin Sinovac suci dan halal.
Baca Juga: Lewat 'My Lecturer My Husband', Prilly Kagum Tatapan Mata Reza. Cinlok?
“ yang terkait aspek kehalalan, setelah dilakukan diskusi panjang penjelasan auditor, rapat Komisi Fatwa menyepakati bahwa vaksin Covid-19 yang diproduksi Sinovac Lifscience yang sertifikasinya diajukan Biofarma suci dan halal” ujarnya sebagaimana dikutip Utara Times dari laman MUI.or.id.
Lebih lanjut ia menerangkan bahwa keputusan ini belum final karena harus menunggu kajian dari BPOM tentang keamanan,kualitas, dan efek kemanjurannya.
Baca Juga: Fatwa MUI Sebut Vaksin Sinovac SUCI Dan HALAL!
“ Akan tetapi terkait kebolehan penggunaannya,ini sangat terkait dengan keputusan mengenai aspek kemanan, kualitas, dan efficacy BPOM. Ini akan menunggu hasil kethoyibannya. Fatwa utuhnya akan disampaikan setelah BPOM menyampaikan mengenai aspek keamanan untuk digunakan, apakah aman atau tidak, maka fatwa akan melihat," tambahnya.
Sebelumnya pemerintah telah memesan 329,5 juta dosis vaksin Covid-19 dengan penambahan pesanana dari 5 sumber yakni Sinovac, Novavax, Covax/GAVI, Astrazeneca, dan Pfizer.
