UTARA TIMES - Akhir-akhir ini Indonesia sering dilanda berbagai bencana alam mulai dari gempa, banjir, longsor, hujan deras, dan sebagainya. Bencana ini menurut analisis dari BMKG merupakan adanya 4 skenario fenomena iklim ekstrem yang bersamaan dengan puncak musim hujan di Indonesia.
Dampak yang kemudian ditimbulkan dari 4 Scenario fenomena iklim ekstrem yang bersamaan dengan puncak musim hujan di indonesia yaitu potensi bencana hidrometereologi
Bencana hidrometereologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor yang dapat membahayakan orang, hujan lebat disertai petir dan gelombang tinggi di lautan.
Baca Juga: Studio Animasi Berkelas Dunia, Infinite Studio Batam Diharapkan Sandiaga Uno Buka Lapangan Pekerjaan
Empat skenario ini terdiri dari fenomena iklim yang terjadi bersamaan yaitu La Nina atau suhu muka air laut relatif lebih dingin dibandingkan suhu muka laut di perairan Indonesia.
Berdasarkan data BMKG bahwa suhu perairan kita mencapai angka 29 derajat celcius.
Selanjutnya adan Monsun Asia yang berakibat pada peningkatan pembentukan awan hujan. Selain itu, ada pula fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yaitu gelombang atmosfer yang membawa kumpulan awan dari Samudra Hindia ke Timur Afrika atau Barat Indonesia, memasuki wilayah Indonesia mengarah ke Pasifik.
Baca Juga: Liga Inggris Tadi Malam: Aston Villa vs Newcastle 2-0, The Magpies Perpanjang Rekor Tanpa Kemenangan
Adanya bibit siklon dan fenomena siklonik di berbagai titik yang meningkatkan curah hujan. Selain itu gelombang atmosfer Rossby dan Kelvin yang turut serta meningkatkan potens hujan.