Hampir Satu Tahun Pandemi Covid-19, Warga Baduy Tercatat Nol Kasus Positif Ini Penyebabnya

- 24 Januari 2021, 15:17 WIB
Warga Baduy di Desa Kanekes, Kabupaten Lebak, Banten, Pulung (50), memakai masker untuk mencegah penularan Covid-19.
Warga Baduy di Desa Kanekes, Kabupaten Lebak, Banten, Pulung (50), memakai masker untuk mencegah penularan Covid-19. /Antara

Selama ini, kata dia, aktivitas masyarakat Baduy lebih banyak di rumah dan ladang untuk mengembangkan pertanian.

"Kami juga mengoptimalkan edukasi tentang bahaya COVID-19 agar mereka mengetahui penyebaran penyakit yang mematikan itu," katanya.

Menurut dia, Puskesmas setempat terus berupaya mengendalikan pandemi COVID-19 dengan membagikan ribuan masker di permukiman warga dan melakukan penyemprotan disinfektan. Selain itu, juga menyiapkan wastafel di sepanjang jalan  memasuki pemukiman Baduy.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 24 Januari 2021, Elsa Senang Andin Kembali Rujuk dengan Aldebaran?

Saat ini pihaknya melayani enam desa di wilayah kerjanya, di antaranya Desa Kanekes, Bojongmenteng, Nayagati dan Cisimeut Raya.

Jumlah kasus COVID-19 di wilayah kerjanya itu tercatat tiga orang positif COVID-19, dua di antaranya meninggal dunia.

"Pasien COVID-19 yang meninggal itu warga luar Baduy dan diduga tertular di RSUD Adjidarmo Rangkasbitung, karena mereka kerap berobat," katanya.

Baca Juga: Dahsyatnya Shalawat! Terkabul 100 Permohonan, Simak Selengkapnya

Tetua Adat Baduy yang juga Kepala Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak Jaro Saija mengatakan masyarakat suku Baduy dilarang ke luar daerah, seperti Jakarta, Tangerang dan Bogor, karena daerah itu zona merah penularan COVID-19.

Begitu juga warga Baduy yang merantau diminta untuk pulang dan sebelum masuk pemukiman adat terlebih dahulu menjalani pengecekan kesehatan di Puskesmas setempat.

Halaman:

Editor: Abdul Hapid Badrudin

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah