UTARA TIMES- Gas bercampur lumpur yang terjadi di Pondok Pesantren Al Ihsan Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru pada hari Kamis 8 Februari 2021 menimbulkan bau tak sedap.
Para santri terpaksa diungsikan karena khawatir akan keselamatan para penghuni Pondok Pesantren, Tercatat sebanyak 34 santri diungsikan ke Pondok Pesantren Al Ihsan Pusat mengingat kemungkinan semburan gas mengandung racun dan menimbulkan efek bau tak sedap disekitaran lokasi.
Berdasarkan penjelasan dari pihak Pondok Pesantren, gas yang muncul ke permukaan menimbulkan suara yang cukup kencang serta bau tak sedap. Selain itu, ketinggian semburan juga mencapai 15 Meter.
Baca Juga: Kronologi Semburan Gas Lumpur Riau Yang Muncul Disekitaran Pesantren Al Ihsan Pekan Baru
“Tidak ada yang terluka. Sekarang santri pun diungsikan karena kemungkinan gas ada mengandung racun.” Ujar Sugiarti selaku Penjaga Pondok Pesantren dikutip Utara Times dari Antara.
Kini segala aktvitas pondok pesantren terpaksa dihentikan sampai keadaan kembali normal. Pihak ponpes juga sudah melaporkan insiden ini kepada RT/RW, Kepolisian, dan Pemda setempat.
Menurut Sugiarto, semburan semacam ini sudah pernah terjadi sebanyak tiga kali di wilaya ini, namun dengan frekuensi yang kecil. Menurutnya, daerah Tenayan Raya memang terdapat instalasi pipa gas.
Baca Juga: Akibat Banjir yang Terus Meluap Dari Cimanuk, Aktifitas Kantor Kecamatan Kertasemaya Lumpuh
Pemko Pekanbaru nantinya akan terlibat dalam penanganan insiden ini dengan melakukan penutupan galian di lokasi dengan melibatkan para peneliti dan ahli.
Munculnya gas ini bermula semburan gas ini bermula saat pihak Pondok Pesantren Al-Ihsan sedang melakukan penggalian tanah untuk sumber air. Namun, tiba-tiba gas bercampur lumpur menyembur dari dasar tanah yang digali sedalam 119 meter.***