UTARA TIMES - Bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3) melibatkan 23 orang yang terduga teroris.
Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan 23 orang itu saat ini ditangkap.
Kapolri merincikan para terduga teroris itu ditangkap di Makassar sebanyak 13 orang, salah seorang di antaranya inisial W yang dikatakan merupakan otak perakit bom.
Baca Juga: Pembahasan Jawaban Tema 8 Kelas 5 SD, Subtema 1 Dari Tangga Nada Mayor Sampai Manfaat Air Sungai
Kemudian ada lima orang ditangkap di Jakarta dan lima lainnya ditangkap di Bima, Nusa Tenggara Barat.
"Satu orang atas nama inisial W adalah pelaku otak perakit bom," kata dia pada Rabu (31/3) malam, di Jakarta.
Baca Juga: Tunjukkan Komitmen Kuat Atasi Persoalan Perubahan Iklim, Indonesia Siap Jadi Co-Chair COP26
Kapolri juga mengatakan telah memerintahkan kepala Detasemen Khusus Antiteror Kepolisian Indonesia untuk mendalami dan mengusut tuntas tindak pidana terorisme itu.
Sebelumnya, teror bom bunuh diri dilakukan dua orang terduga teroris di Gereja Katedral Hati Yesus Yang Maha Kudus di Jalan Kajaolalido, Kelurahan Baru, Makassar, Sulawesi Selatan sekitar pukul 10.30 WITA, Minggu.