UTARA TIMES - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) mendukung Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ekspor batik ke Amerika Serikat (AS) dan Kanada.
Pasalnya, dalam kondisi pandemi Covid-19 terdapat UMKM ekspor batik berasal dari Sukaharjo Jawa Tengah memproduksi batik yang unik dan hal ini ditanggapi positif oleh LPEI.
Tanggapan LPEI terkait UMKM ekspor batik disambut baik karena mampu mendorong pemulihan ekonomi nasional.
Baca Juga: Simak Tanda Malam Lailatul Qadar 'Si Malam Seribu Bulan' dibulan Ramadhan 2021
"Penugasan Khusus Ekspor (PKE) yang dimandatkan kepada LPEI, harapannya dapat tersalurkan kepada pelaku usaha dengan penyaluran PKE pembiayaan UMKM. Pemulihan ekonomi khususnya dapat segera dipercepat realisasinya," ujar Agus Windiarto selaku Sekretaris LPEI.
Andri Setiawan adalah pemilik UMKM ekspor batik cap berorientasi yang menembus pasar AS dan Kanada sejak 3 tahun silam.
LPEI turut membantu UMKM ekspor batik untuk memenuhi kebutuhan perusahaan retail yang ada di AS dan Kanada.
Rata-rata pengiriman dari UMKM ekspor batik adalah 5 kontainer perbulannya dengan nilai $160 ribu bahkan bulan April meningkat menjadi 7 kontainer dengan nilai $220 ribu, LPEI sangat mendukung karena membantu pemulihan ekonomi nasional.
Baca Juga: Fantastis! Prancis Kantongi 3,75 Miliar Euro Setelah Menjual 30 Jet Tempur ke Mesir