Padahal Rais mengaku tidak memiliki akun GoJek, alhasil ia pun terpaksa membayar pesanan tersebut.
Baca Juga: 'Bos' Oli Oplosan Ternyata ASN dari BKD Indramayu
“Akhirnya tadi pagi, tiba-tiba ada notifikasi dari GoJek padahal saya tidak pakai GoJek. Tiba-tiba GoJek datang 4 pesanan sekaligus. Datang atas nama saya ke alamat saya, mau tidak mau kami bayar hampir 800 ribu,” tuturnya.
Kemudian, peretasan juga terjadi kepada nomor WhatsApp milik Koordinator Pusat BEM SI. Akibatnya akun WA dsn telegram miliknya tidak dapat diakses hingga saat ini, sebgaimana dikutip Utara Times dari Pikiran Rakyat.
“Yang di akses duluan justru koordunator pusat kami. Peretasan langsung ke nomor pribadi. Sehingga WA dan telegram hilang,” tuturnya.
Baca Juga: Pembalajaran Tatap Muka Ditunda, Ridwan Kamil; Kasus Covid Kembali Meningkat
Rais menduga peretasan itu berkaitan erat dengan rencana aksi tolak TWK KPK yang dilaksanakan di Gedung KPK hari ini.***