Peristiwa Penting 6 Juli di Indonesia : Meninggalnya AT Mahmud Sang Pencipta lagu Anak Fenomenal

- 6 Juli 2021, 08:07 WIB
Peristiwa Penting pada 6 Juli di Indonesia : Meninggalnya AT Mahmud Sang Pencipta lagu Anak-Anak Fenomenal
Peristiwa Penting pada 6 Juli di Indonesia : Meninggalnya AT Mahmud Sang Pencipta lagu Anak-Anak Fenomenal /utaratimes

UTARA TIMES – Peristiwa hari ini  pada tanggal 6 Juli menyelimuti duka kita semua khususnya bagi pecinta lagu anak-anak pada saat itu. Di Indonesia, 6 Juli tercatat adalah tanggal Meninggalnya Abdullah Totong Mahmud (A.T. Mahmud),Pencipta lagu anak-anak. 

Berikut ini Utara Times merangkum kisah A.T. Mahmud Sang Pencipta lagu anak-anak yang fenomenal tanggal 6 Juli di indonesia.

Meninggal dunia pada tahun 2010 yang lalu, A.T Mahmud yang lahir pada 3 februari 1930 di kota Palembang ini bisa disebut sebagai maestro lagu anak-anak yang fenomenal.

Baca Juga: Iwan Fals Meminta Pemerintah Tegas Terhadap Penimbun Oksigen dan Obat Covid-19

Kemampuanya dalam menciptakan lagu-lagu khusus anak dengan tema yang sesuai dan nada riang menjadi warisan yang tak tergantikan hingga saat ini, khususnya bagi saat anak-anak tak lagi memiliki lagu sesuai dengan seusianya.

Selama hidupnya, A.T. Mahmud sudah menciptakan sekitar 500 lagu anak-anak. Lagu-lagu ciptaanya sangat populer dan sebagian karyanya itu menjadi lagu abadi bagi anak-anak, seperti Cicak, Pelangi, Ambilkan Bulan Bu, Bintang Kejora, Anak Kambing Saya, Aku anak gembala dan masih banyak lagu anak-anak yang fenomenal lainnya.

Menurut A.T. Mahmud seperti dikutip Karsono dalam 'Proses Kreatif A.T. Mahmud dalam Penciptaan Lagu Anak-anak' , Lagu-lagu karyanya yang fenomenal itu memiliki ide penciptaan yang bersumber pada tiga hal : Perilaku anak-anak, pengalaman masa kecilnya, dan pesan Pendidikan yang ingin disampaikan kepada anak-anak.

Sumber-sumber ide tersebut dapat saling mempengaruhi tapi dapat juga berdiri sendiri dalam proses penciptaan lagu.

Baca Juga: WNA Melanggar Prokes Saat PPKM Darurat, Ditjen Imigrasi: Bisa Banget Deportasi!

Bagi A.T.Mahmud, lagu anak-anak adalah lagu yang 'Biasa' saja, menceritakan kehidupan keseharian bocah dan tak perlu dibawa-bawa ke dalam dunia orang dewasa.

Saat Indonesia mengalami krisis moneter pada tahun 1997, muncul lagu anak-anak berjudul 'Aku Cinta Rupiah', lagu yang menurut A.T. Mahmud tidak sesuai dengan alam pikiran anak-anak.

“Anak kecil mana tahu nilai rupiah atau dolar atau ringgit dan mata uang lainnya. Itu pikiran dan kemauan orang dewasa yang dipaksa disuarakan anak-anak,” Ujarnya.

Lagu-lagu fenomenal yang diciptakannya sangat terkenal dan diajarkan hampir di setiap TK di Indonesia. Atas Jasanya, A.T. Mahmud menerima beberapa penghargaan. Di tahun 1999, ia menerima Piagam Hadiah Seni dari Pemerintah RI. Pada 27 Juni 2003.

Ia menerima anugerah Pendidikan Seni dari Universitas Negeri Jakarta pada acara Dies Natalis ke-39 universitas tersebut. Dan ppada 14 Agustus 2003, ia menerima Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma dari Presiden Megawati Sukarnoputri.

Demikianlah ringkasan kisah Sang Penipta Lagu Anak-anak Fenomenal, tepat hari ini 11 tahun yang lalu ia meninggal pada tanggal 6 Juli. A.T Mahmud tetap akan dikenang sepanjang masa lewat karya-karyanya disaat semua orang bernostalgia di masa kanak-kanak.***

Editor: Anas Bukhori


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah