Cara Mengatasi Gejala Happy Hypoxia untuk Pasien Covid-19. Apa Benar Mematikan?

- 10 Juli 2021, 20:04 WIB
Waspadai Happy Hypoxia saat isolasi mandiri.
Waspadai Happy Hypoxia saat isolasi mandiri. /Pexels.com/Stanley Ng/

UTARA TIMES - Bersamaan dengan penerapan PPKM Darurat, baru-baru ini Indonesia kedatangan gejala baru penderita Covid-19.

Gejala ini disebut dengan Happy Hypoxia. Banyak yang tidak tahu bahwa ini adalah salah satu gejala Covid-19 yang kerap tidak disadari tapi berisiko fatal.

Happy Hypoxia syndrome atau dikenal dengan Happy Hypoxia adalah kondisi saat kadar oksigen menurun tapi penderita sekilas terlihat normal.

Baca Juga: Gawat! Ada Gejala Baru Covid-19 di Tengah PPKM Darurat. Salah Satunya 'Happy Hypoxia'

Biasanya, orang yang saturasi oksigennya menurun akan mengalami tanda kekurangan oksigen seperti sesak napas, terengah-engah, sakit kepala dan gelisah, atau sebagian kulit terlihat kebiruan.

Berkaitan dengan hal itu, Dokter spesialis paru pada Universitas Indonesia, Erlina Burhan mengatakan pasien Covid-19 rentan terkena Happy Hypoxia.

Gejala yang timbul adalah kekurangan oksigen di dalam darah yang diikuti dengan rasa sesak nafas.

Baca Juga: Bayar Hutang Puasa Ramadan di Waktu Puasa Arafah, Sah atau Tidak?

“Seseorang yang kekurangan oksigen dalam darahnya akan mengalami sesak nafas karena otak mengirimkan sinyal pada tubuh untuk mengambil oksigen sebanyak-banyaknya. Pada pasien Covid-19 karena ada kerusakan otak, sehingga tidak ada sinyal yang dikirim ke tubuh,” ujar Erlina sebagaimana dikutip Utara Times dalam bincang-bincang Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melalui akun YouTube BNPB Indonesia di Jakarta pada Rabu, 7 Juli 2021

Halaman:

Editor: Rosma Nur Riana

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah