Network
UTARA TIMES – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan selamat milad ke-112 tahun untuk Persyarikatan Muhammadiyah bertepatan dengan hari Minggu 18 Juli 2021.
Sepanjang kiprahnya yang lebih satu abad, Muhammadiyah tetap konsisten mencerahkan umat, mengabdi untuk negeri dan melayani sesama.
“Muhammadiyah telah menapaki usia ke-112 tahun pada 8 zulhijah 1442 H, bertepatan dengan hari ini, Minggu 18 Juli 2021,” ujar Ujar Presiden Joko Widodo pada akun facebook.
Baca Juga: Kantor BPOM Kebakaran, dr. Tirta Sebut Harus Diusut Penyebabnya!
Presiden Joko Widodo pun memberikan apresiasi bagi persyarikatan ini yang telah membantu pemerintah dalam mengatasi wabah Covid-19.
“Dan di masa-masa sulit sekarang, persyarikatan ini menjadi salah satu yang terdepan membantu pemerintah mengatasi wabah Covid-19. Atas nama pemerintah, saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih,” Ujar Presiden Joko Widodo 18.
“Selamat milad ke-112 untuk Muhammadiyah” ujar Presiden Jokowi.
Selain Presiden Joko Widodo, Ucapan Milad pun diungkapkan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir yang mengungkapkan bahwa Muhammadiyah berperan memajukan umat, bangsa, dan dunia kemanusiaan semesta.
Baca Juga: FULL EPISODE Ikatan Cinta 19 Juli 2021, Elsa Gagalkan Rencana Nino Lakukan Tes DNA
Maka Muhammadiyah sendiri harus mampu maju terlebih dulu.
"Jika ingin memberi harus memiliki sesuatu yang akan diberikan. Jangan bicara banyak hal yang muluk-muluk sebelum berhitung Muhammadiyah saat ini sudah memiliki apa serta memahami betul apa yang harus dilakukan. Para pimpinan juga dituntut paham apa peran dan hendak berbuat apa untuk memajukan Muhammadiyah saat ini dan ke depan." ungkap Haedar Nashir pada laman resmi Muhammadiyah.
Muhammadiyah didirikan di Kampung Kauman Yogyakarta, pada 8 Dzulhijjah 1330H atau 18 November 1912 oleh Muhammad Darwis yang kemudian dikenal dengan Kyai Haji Ahmad Dahlan.
Hingga pada saat ini Muhammadiyah tercatat telah memiliki 163 Universitas, 23 ribu PAUD dan TK, 348 pondok pesantren, 117 rumah sakit, 600 klinik dan ribuan pendidikan dasar dan menengah.***
