Network
UTARA TIMES – Jagat media sosial pada beberapa hari yang lalu dihebohkan dengan sebuah video penganiyaan seorang warga Merauke Papua yang dilakukan oleh oknum TNI AU.
Dalam video tersebut terlihat oknum TNI AU sedang melerai perkelahian, namun apa yang dilakukan dua orang oknum TNI AU tersebut sangat berlebihan.
Kedua orang oknum TNI AU tersebut menganiaya dan salah satunya ada yang menginjak kepala seorang warga Merauke Papua tersebut yang bernama Steven.
Baca Juga: Steven Warga Merauke Papua yang Sempat Viral, Tampak Berbicang Akrab Bersama Anggota Lanud Dma
Diketahui profil dan biodata warga Papua tersebut berusia 18 tahun bernama steven yang dikutip Utara Times melalui Mantra Sukabumi.
Ia merupakan seorang yatim piatu yang sehari-harinya mencari makan di jalanan. Steven juga merupakan seorang penyandang disabilitas tuna rungu (tuli/bisu).
Dalam video tersebut yang terjadi pada Senin, 26 Juli 2021, Diketahui bahwa steven sedang berada di warung makan di pinggir jalan Kota Merauke, Papua.
Pria berusia 18 tahun itu mengenakan celana pendek dan kaos sempat meronta kesakitan karena terlihat sekali punggungnya ditekan dengan lutut oleh Oknum TNI AU tersebut.
Dan tak hanya itu, kepala Steven juga diinjak dengan sepatu dan Steven sempat berteriak namun tidak ada yang menolong.
Walaupun niat kedua oknum TNI AU yang diketahui bernama Prada Rian dan Serda Dimas adalah melerai dan mengamankan Steven, namun tindakannya sangat tidak dibenarkan.
Baca Juga: SPOILER! Ini Sinopsis Pinocchio Episode 5: In-Ha Mengungkapkan Cintanya pada Da-Po?
Pengadilan TNI Menyatakan bahwa tindakan keduanya merupakan sebuah pelanggaran dan tidak manusiawi.
TNI AU pun menyatakan penyesalan dan memohon maaf atas tindakan kedua anggotanya tersebut.
Baca Juga: Peringati HUT RI 76 2021? Simak 17 Fakta Menarik Lagu Wajib Nasional Indonesia Jelang 17 Agustus
Wakil Bupato Merauke, H. Ridwan yang mewakili Pemerintah Kabupaten pun ikut juga menyatakan permohonan maaf atas kejadian tersebut.***
