Memahami La Nina, Fenomena Alam yang Dianggap Membawa Dampak Meresahkan Bagi Iklim di Indonesia

- 29 Oktober 2021, 16:55 WIB
Memahami La Nina, Fenomena Alam yang Dianggap Membawa Dampak Meresahkan Bagi Iklim di Indonesia
Memahami La Nina, Fenomena Alam yang Dianggap Membawa Dampak Meresahkan Bagi Iklim di Indonesia /bmkg.go.id/kartika mahayadnya


UTARA TIMES - Fenomena La Nina, akhir-akhir ini banyak mewarnai pemberitaan media. Hal ini mengingat, La Nina merupakan bagian dari fenomena alam.

Fenomena alam apa pun, entah itu yang baru, maupun yang terjadi berulang selalu menjadi perbincangan karena menyangkut kehidupan manusia.

Membincangkan dan memahami La Nina, mulai dari penyebab terjadinya La Nina, gejala La Nina, proses terjadinya La Nina, hingga mengetahui apa dampak La Nina, merupakan sikap yang dibutuhkan dalam upaya menngatisipasi secara dini, berbagai dampak yang mengiringi fenomena La Nina.

Sebelum memahami La Nina dengan pembahasan yang akan Utara Times paparkan secara runtut, pertama akan menyoroti sampai di mana fenomena La Nina di Indonesia disikapi.

Baca Juga: Geng Motor Dapat 'Jatah' dari PSK Online Aplikasi di Jambi, Buat Aksi Anarkis Meresahkan Warga

Fenomena La Nina di Indonesia
Satu-satunya sumber otoritatif yang menyampaikan informasi masalah fenomena La Nina di Indonesi adalah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Karena di lembaga inilah semua permasalahan yang menyangkut gejala alam diamati melalui alat ukur ilmu pengetahuan.

Fenomena La Nina adalah termasuk gejala alam yang tertangkap oleh pengamatan BMKG sebagai suatu fenomena alam yang perlu diwaspadai.

Saat ini, BMKG secara aktif terus menghimbau masyarakat untuk terus waspada akan datangnya La Nina yang diprediksi berlangsung hingga menjelang akhir tahun ini.

Berdasarkan hal ini dapat disimpulkan bahwa fenomena La Nina di Indonesia sudah sampai taraf sosialisasi aktif, penyebaran himbauan untuk waspada oleh BMKG dengan menyertakan bukti adanya gejala La Nina akan terjadi. Gejala La Nina akan dibahas pada sub judul selanjutnya.

Halaman:

Editor: Anas Bukhori


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah