Baca Juga: Simak! Waktu Yang Paling Mustajab Untuk Berdoa, Salah Satunya Saat Turun Hujan
“Sehingga menyebabkan runtuhnya bibir lava dan memicu adanya erupsi atau ada guguran awan panas,” ungkapnya sebagaimana dikutip Utara Times dari Antara.
Selain itu, catatan kegempaan sepanjang November hingga awal Desember 2021 juga dikatakan relatif redah.
Ditambah, aktivitas suplai magma dan material yang mengalami peningkatan sepanjang waktu tersebut juga tidak ditemukan.
Baca Juga: Polres Mojokerto Tangani Kasus Bunuh Diri Novia Widyasari, Kekasih Korban Terancam Hukuman Berat
“Aktivitas Gunung Semeru ini sebetulnya tidak ada aktivitas yang berlebihan dari kegempaan yang memperlihatkan adanya suplai magma. Relatif biasa saja, seperti bulan-bulan sebelumnya,” pungkasnya kemudian. ***